Ada pena yang dicoretkan menjadi cerita, diksi diksi ditata dengan rapih penuh makna
100 narasi adalah saksi, aku menjadi manusia penuh tanda , tanya dan imaji
Diantara ruang ruang pengap, hamparan lembah semestaÂ
Diantara riuh manusia dan sepinya tembok tembok bisu, aku menulis
***
Di basuh air hujan sampai ditikam mentari, dibawah reruntuhan puing puing kehidupanÂ
Balada mencari entitas diri, kelak menjadi manusia tanda jawab sudah terpatri
Terpahat diantara jutaan mata, kaum borjuasi sampai lembah jelata
Prasasti kisah, tercatat dengan abadi direlung relung manusia yang rindu akan kemenangan
***
Pengulangan rima sebagai penegas penegas keyakinan, bahwa mesti terus mengukir sekalipun nafas tersendat sendat