Bila satu masa ditanam seribu cerita, maka tak habis naluri akan termemori dengan penuh bijaksan
Suatu hari, suatu pagi, suatu malam dan suatu waktu, dimana aku bersandar pada kisah nya para pemahat diksi
Intuisi jiwa penuh asa cita dan cipta, aku yang akan terus membiaskan warna warni
Di seluruh pelupuk pelupuk luka , suka , derita fana
Sekalipun tubuh dihempas kematian, aku pastikan nalarku tetap bergejolak diantara kerumunan manusia yang mencari pertanyaan
100 narasi , satu hari ataupun jutaan jauhnya mentari , tetap tegar menempa diri , aku dan kertas dibawah nirwana tetap teguh menggoreskan penaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H