Mohon tunggu...
Abidah Ida
Abidah Ida Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru adalah Seniman.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Frugal Living dalam Perspektif Islam

3 Desember 2024   12:30 Diperbarui: 3 Desember 2024   12:37 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Frugal living mulai dikenal masyarakat Indonesia pasca pandemi Covid-19. Kondisi yang diciptakan oleh pandemi mengajarkan masyarakat bahwa memiliki dana darurat jauh lebih penting dibandingkan dengan menuruti lifestyle. Pandemi membuat seseorang mulai memikirkan bagaimana mengelola keuangan dengan baik sehingga dapat memenuhi seluruh kebutuhan hidup, memiliki tabungan yang cukup untuk hari tua, dan mempunyai dana darurat yang aman.

Saat ini masyarakat Indonesia kembali menyerukan ajakan untuk melakukan frugal living sebagai upaya menghadapi kondisi ketidakpastian ekonomi. Hal ini disebabkan munculnya prediksi dari para pengamat ekonomi dan tokoh terkemuka yang mengatakan bahwa Indonesia berpotensi menghadapi resesi tahun 2025. 

Tidak hanya itu, ajakan frugal living juga menggambarkan respon masyarakat Indonesia terhadap rencana pemerintah untuk menaikkan Pajak Pendapatan Nilai (PPN) sebesar 12%. Namun, apapun alasannya konsep frugal living yang tepat sesuai dengan ajaran Islam patut diterapkan dalam kehidupan sehari-hari agar kita terbiasa membuat perencanaan keuangan dan membelanjakannya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan.

Dalam artikel ini akan dibahas bagaimana konsep frugal living sesuai dengan ajaran Islam, nilai-nilai Islami yang mendasari gaya hidup frugal living dan cara menerapkan frugal living dalam kehidupan.

Definisi Frugal Living 

Melansir laman kemenkeu.go.id, frugal living diartikan sebagai konsep di mana seseorang mengalokasikan dana yang dimiliki dengan kesadaran penuh (mindful). Frugal living adalah gaya hidup seseorang yang mengutamakan pengelolaan keuangan secara bijaksana dan efisien dengan meminimalisir pengeluaran sehingga dapat menabung lebih banyak. Orang yang menjalani gaya hidup frugal living kerap dikenal dengan frugalist.

Gaya hidup frugal living bukanlah gaya hidup super irit atau pelit. Namun frugalist akan membuat pertimbangan dengan matang sebelum mengeluarkan uang dengan memperhatikan tujuan keuangan di masa depan. Frugalist lebih memilih memasak dibandingkan membeli makanan di luar, membeli produk berkualitas tanpa fanatik dengan merek, dan fokus dengan fungsi barang bukan menuruti gengsi. 

Para frugalist terus menikmati hidup sesuai dengan standar yang mereka tetapkan tanpa memusingkan pendapat orang lain. Mereka yakin bahwa tujuan keuangan jangka panjang yang telah ditetapkan harus tercapai.

Nilai-Nilai Islami Dalam Frugal Living
1. Qanaah

Qanaah berarti merasa cukup dan puas dengan setiap karunia yang diberikan Allah Swt. Islam mengajarkan agar umatnya senantiasa merasa cukup dengan sesuatu yang dimiliki dan tidak rakus terhadap harta benda. Dengan bersikap qanaah, seseorang dapat hidup dengan tenang dan terhindar dari sikap boros.

2. Ikhtiar dan Tawakkal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun