Mohon tunggu...
Abest
Abest Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Segala puji dan syukur untuk segalanya hari ini

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Mbahko Cerita untuk Anak Cucu #Mendirikan SD Negeri

14 Januari 2015   20:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:09 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama tiga hari itu pula Mbahko menguber anak-anak tetangga dan juga anak-anak dari kampung sebelah, untuk sekolah. Kadang harus bersitegang, karena orang tuanya tidak mengijinkan anaknya bersekolah. Sekolah itu suatu hal baru yang menakutkan, dan tidak dapat dilihat apa kegunaannya oleh mereka.

Hari Senin tiba, pemeriksa dari kecamatan datang memeriksa. Ada bangunan kelas, ada peralatan, ada murid. Bapak pemeriksa menyatakan layak untuk didirikan sekolah dasar di kelurahan Sukorejo. Mbahko menjadi guru pertama. Murid-murid lainnya terus diuber oleh Mbahko hingga ke kampung-kampung bahkan desa-desa sebelah.

Begitulah kisahnya Mbahko 'mendirikan' sekolahan negeri. Padahal Mbahko menjadi guru itu karena kecelakaan, katanya. Kecelakaan bagaimana? Bapak lanjutkan lain kali, ya, ceritanya..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun