Mohon tunggu...
Inin Nastain
Inin Nastain Mohon Tunggu... lainnya -

Nikotin, Kafein, http://atsarku.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pada Setitik Pendar

23 Maret 2013   16:59 Diperbarui: 25 Desember 2016   14:49 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pada ruang waktu yang kita sebut merindu

Pada pendar dimensi yang kita namai berhasrat

Untukmu, Cahayaku

Cahaya yang kita sulam di setiap peredaran waktu yang nanar

Cahaya yang selalu menyeruak di setiap putaran yang kita tasbihkan

Menelisik, zig-zag menutup segala harum yang terpahat

Dan reliefnya begitu jujur bercerita tentang semua kisah

Berkeinginan memiliki namun tiada daya

Tak mau berpisah tetapi ada penghalang

Untukmu, Cahayaku

Yang tak pernah urung menuangkan ruar pendaranya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun