Mohon tunggu...
Abel Septiani
Abel Septiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Membaca,suka menulis,suka belajar

Selanjutnya

Tutup

Analisis

menganalisis aliran aliran indonesia

19 Desember 2024   15:06 Diperbarui: 19 Desember 2024   15:06 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG


Harun Nasution dan Modernisasi Pemikiran Islam

Harun Nasution adalah salah satu tokoh pembaharu Islam di Indonesia yang banyak memengaruhi pemikiran modern.Ia dikenal dengan pendekatannya yang rasional dalam memahami agama. Nasution berusaha menghidupkan kembali prinsip-prinsip rasionalitas dalam Islam, seperti yang ditemukan dalam pemikiran Mu'tazilah. Ia juga mengkritik sikap fatalistik yang sering ditemukan dalam pemikiran masyarakat tradisional, yang cenderung dekat dengan Jabariyah.


Menurut Harun Nasution, pendekatan rasional sangat penting untuk menjawab tantangan zaman. Ia percaya bahwa kehendak bebas manusia dan tanggung jawab moralnya harus ditekankan untuk membangun masyarakat yang progresif dan berkeadilan. Nasution mengadopsi banyak prinsip dari Qadariyah dan Mu'tazilah, sambil tetap menjaga keseimbangan dengan ajaran ortodoks Islam.

KESIMPULAN

Secara keseluruhan perbedaan pemikiran ini memberikan wawasan yang kaya tentang dinamika teologis islam. Serta ajaran nya dalam memjawab tantangan sosial dan pada berbagai zaman.

Dengan menggali doktrin ini kita dapat menemukan landasan teologis yang lebih kaya untuk menghadapi tantangan tanpa kehilangan akar sepiritualitas islam. 

Pentingnya pendekatan rasional dalam memahami agama. menghidupkan kembali semangat rasiolitas yang di wariskan oleh mutazilah untuk membangun masyarakat yang lebih progresif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun