Mohon tunggu...
Abel Hujianto
Abel Hujianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Diam lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Korupsi dan Kepasrahan Itu Mirip?

11 Juli 2023   22:38 Diperbarui: 11 Juli 2023   22:38 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kesadaran moral serta integritas pribadi dan profesional juga harus ditingkatkan di tengah masyarakat. Kita sebagai individu harus memiliki tekad untuk tidak terlibat dalam korupsi dan memilih sikap yang benar dalam setiap tindakan yang kita lakukan. Dalam hal ini, peran keluarga, agama, perguruan tinggi, dan pengalaman kerja dalam membentuk nilai dan integritas pribadi juga harus diperhatikan.

Secara keseluruhan, mengatasi kepasrahan dan korupsi memerlukan perubahan perilaku dan peningkatan kesadaran di semua lini masyarakat mulai dari individu, keluarga, hingga pemerintah. Hanya dengan upaya bersama dan sinergi yang baik, kita dapat membangun negara yang lebih baik dan bebas dari korupsi serta sikap kepasrahan yang merugikan.

Untuk menghilangkan sikap kepasrahan dan mendorong pertumbuhan sikap mandiri, kritis, dan bertanggungjawab, diperlukan upaya secara individu maupun kolaboratif dengan lingkungan sekitar. Edukasi dan sosialisasi mengenai bahaya korupsi dan kepentingan melawan korupsi juga dapat membantu mengurangi tingkat kepasrahan dalam masyarakat. Perlu juga ditingkatkan kesadaran moral dan integritas pribadi dan profesional di masyarakat, serta peran keluarga, agama, perguruan tinggi, dan pengalaman kerja dalam membentuk nilai dan integritas pribadi perlu diperhatikan. 

Mengatasi kepasrahan dan korupsi memerlukan perubahan perilaku dan peningkatan kesadaran di semua lini masyarakat mulai dari individu, keluarga, hingga pemerintah. Harus ada upaya bersama dan sinergi yang baik, agar dapat membangun negara yang lebih baik dan bebas dari korupsi serta sikap kepasrahan yang merugikan.

Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu dilakukan langkah-langkah konkret yang dapat membantu menghilangkan sikap kepasrahan dan mendorong pertumbuhan sikap mandiri, kritis, dan bertanggungjawab di masyarakat. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:

1. Meningkatkan Kesadaran Mengenai Bahaya Korupsi dan Pentingnya Melawan Korupsi: Kesadaran mengenai bahaya korupsi dan pentingnya melawan korupsi dapat membantu mendorong individu untuk lebih waspada dan tidak cenderung dihadapkan pada situasi kepasrahan. Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengkampanyekan anti-korupsi, baik melalui media maupun secara langsung kepada masyarakat.

2. Meningkatkan Kesadaran Moral dan Integritas Pribadi dan Profesional: Kesadaran moral dan integritas pribadi dan profesional dapat membantu mendorong individu untuk lebih introspektif dan sadar akan tindakan yang dilakukan. Kesadaran ini dapat ditingkatkan melalui pendidikan moral dan pendidikan integritas yang dapat mengajarkan nilai dan prinsip-prinsip yang benar serta membangun rasa tanggung jawab.

3. Meningkatkan Peran Keluarga, Agama, Perguruan Tinggi, dan Pengalaman Kerja: Peran keluarga, agama, perguruan tinggi, dan pengalaman kerja dapat memainkan peran penting dalam membentuk nilai dan integritas pribadi. Keluarga dapat mengajarkan nilai-nilai dasar, agama dapat mengajarkan nilai kebenaran dan kejujuran, perguruan tinggi dapat menanamkan nilai-nilai akademik dan profesional, dan pengalaman kerja dapat memberikan pengalaman dan pembelajaran tentang etika kerja.

4. Membangun Sinergi dan Kolaborasi Antar Masyarakat dan Pemerintah: Untuk mengatasi kepasrahan dan korupsi, diperlukan upaya bersama dan sinergi yang baik antara masyarakat dan pemerintah. Pemerintah dapat memberikan regulasi dan dukungan untuk mengurangi kepasrahan dan korupsi di Indonesia.

5. Penguatan Sistem Hukum dan Penegakan Hukum: Penguatan sistem hukum dan penegakan hukum yang lebih tegas terhadap pelaku korupsi juga sangat penting dalam mencegah terjadinya tindakan korupsi di masa mendatang. Hal ini meliputi upaya peningkatan kualitas dan kuantitas lembaga penegak hukum, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan Agung, dan Polri, serta peningkatan keterbukaan dan transparansi dalam proses penegakan hukum.

6. Mendorong Partisipasi Aktif Masyarakat dalam Penanggulangan Korupsi: Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam penanggulangan korupsi dapat membantu memperkuat upaya pemberantasan korupsi dan mengurangi kepasrahan. Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melibatkan masyarakat dalam pengawasan dan monitoring terhadap penggunaan anggaran publik, serta menyediakan jalur pengaduan yang mudah diakses oleh masyarakat terkait tindak korupsi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun