"Closing sales" juga menjadi momok yang menakutkan bagi banyak tenaga penjual. Ketakutan tidak mendapatkan penjualan atau bahkan keyakinan yang berlebihan bisa mengakhiri penjualan dengan hasil yang luar biasa sering kali malah merontokkan proses "Sales Talk" yang sudah dibangun dari awal. Kreativitas di akhir "Sales Talk" hingga keputusan calon pembeli sering tidak dibangun dengan baik. Terkadang tenaga penjual menunggu calon pembeli atau justru malah terkesan mengejar calon pembelinya sehingga menjadi "risih" dikejar-kejar oleh "salesman" ...! Sebuah perhatian dan pemberian apresiasi sebelum calon pembeli memutuskan membeli tidak menjadi prioritas dan terlewatkan.
Seorang Direktur Penjualan bahkan hingga CEO sebuah perusahaan juga kadang berhitung tentang biaya "Closing Sales". Mereka bahkan tidak mau mengeluarkan sepeser pun biaya bila calon pembeli belum memberi keputusan membeli. Tetapi "Gaya Jokowi" sekali lagi berbeda dengan Direktur Penjualan dan CEO manapun, apresiasi justru diberikan di depan sebelum keputusan "Calon Pembeli" ditetapkan.
Jokowi menggunakan teori penjualan "ABC" atau "ACTION, BENEFIT, CLOSING " yang berbeda dibandingkan gaya menjual pada umumnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H