Seorang wanita berteriak histeris. Sekonyong-konyong ia dan kedua anaknya sudah dicengkeram tangan yang kekar. Apa yang selama ini ia takutkan akhirnya terjadi. Tempat persembunyiannya sudah diketahui pemilik kamar. Tidak ada jalan keluar. Ia pun pasrah kemana akan dicampakkan. Anakku... Anakku... Teriakannya tersangkut di tenggorokan.
Brukkk!!!
Ia jatuh mencium lantai. Anak-anaknya dihempaskan ke tubuhnya. Ia menangis meratapi nasibnya yang malang. Kadang-kadang ia menyesal melahirkan keduanya. Bikin repot saja. Kalau sendiri pasti nasibnya tidak seburuk ini. Tapi mau gimana lagi. Ia sudah menerima takdirnya, menjadi sebagai seekor kucing betina yang cantik dan berbulu belang putih kuning.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H