Mohon tunggu...
abd waris
abd waris Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa UIN SUNAN KALIJAGA

Suka traveling, Desainer grafis, Edit-edit ala typography. NIM: 22107030074

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Gunung Andong: Pesona Alam yang Memikat di Jawa Tengah

25 Mei 2023   22:15 Diperbarui: 25 Mei 2023   22:16 572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Dokumen Pribadi

Mendaki gunung tampaknya semakin populer sebagai kegiatan rekreasi di indonesia, banyak kalangan anak muda yang mencoba dan akhirnya menggemari aktivitas ini, Tren ini tak lepas dari banyaknya pilihan lokasi hiking yang ada, salah satu yang populer adalah Gunung Andong.

Gunung Andong merupakan salah satu destinasi pendakian yang menakjubkan yang terletak di antara Desa Ngablak dan Tlogorjo, Grabag, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah.

Gunung Andong sangat cocok pada orang yang baru memulai muncak atau bisa di sebut pemula karena Gunung Andong sendiri memiliki ketinggian 1.726 mdpl.

Gambar : Dokumen Pribadi
Gambar : Dokumen Pribadi

Asal Nama Gunung Andong

Nama Gunung Andong sudah terdengar tidak asing lagi di telinga banyak orang, Dilansir dari laman bob.kemenparekraf.go.id, ternyata ada beberapa alasan pemberian nama untuk gunung di kabupaten magelang, seperti salah satunya gunung andong ini.

Alasan pertama karena Gunung Andong berasal dari sebuah daun yang biasanya di sebut dengan kata "Andong". Daun Andong sendiri mempunyai arti "Andogoo" yang dalam Bahasa Indonesia adalah berdo'a kepada tuhan

Alasan berikutnya adalah bentuk gunung ini terutama bagian punggungnya yang menyerupai punggung sapi sehingga pendaki kerap menyebutnya "Andong".

Pengunjung YN mengatakan," Andong meskipun bisa di katakan gunung yang paling rendah, tetapi tentang keindahan alamnya, jangan di tayakan lagi. Dan sangat cocok bagi pemula.

Tiket masuk 

Mendaki di gunung secara resmi dikenai tarif simaksi (Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi) di Gunung Andong sendiri, tarif sebesar 20 Ribu rupiah, tarif ini belum termasuk  biaya parkir dan keperluan lainnya.

Jam buka

24 jam. Pada dasarnya, pendakian bisa di lakukan kapan saja begitu juga dengan pos registrasi.

Rute Pendakian 

Gunung Andong terdapat beberapa jalur pendakian yang dapat dipilih untuk mencapai puncak gunung andong, yang pertama atau yang sering di lewati para pendaki yaitu jalur via sawit dengan jalur yang udah bertangga, dan yang kedua ada jalur via pendem, di jalur ini sendiri terbagi dua jalur lagi yaitu jalur lama dan baru yang di tandai dengan plang di pecabangan jalur yang ketiga jalur dusun gugik, dan yang terakhir yaitu jalur dusun temu.

Jalur Pendakian 3 Jam Saja

Alih-alih makan waktu berjam-jam seperti gunung lainnya, di sini pendaki bisa santai, karena tanpa terburu-buru pun pendaki bisa tiba di puncak dalam waktu 3 jam saja. Paling cepat waktu tempuh kurang lebih dua jam.

Ini karena jalur pendakiannya yang ramah, kebanyakan merupakan jalur sempit hutan pinus, meskipun sempit dan menanjak, namun cenderung teduh dan tidah terjal, sementara mata air pun bisa di temui di tengah perjalanan.

Jalur pendakian yang singkat ini  membuat berkemah tidak selalu jadi opsi, karena pendaki bisa mulai mendaki sejak pukul 3 dini hari untuk mengejar sunrise, dengan banyaknya pos untuk beristirahat, kelelahanpun bisa di hindari.

Keindahan alam 

Gunung Andong menawarkan pemandangan alam yang spektakuler, dari pendakianya, Anda bisa menikmati keindahan pohon pinus yang menjulang tinggi. Dan sesampai di puncaknya, Anda juga bisa dapat menikmati panorama yang luas, termasuk lembah hijau, perbukitan, dan pepohonan yang menjulang tinggi. Keindahan ala mini membuat gunung andong menjadi tempat yang populer untuk pendakian dan trekking.

Sunrise dan Sunset 

Salah satu daya Tarik utama gunung andong adalah pemandangan matahari terbit (sunrise) dan matahari terbenam (sunset) yang sangat spektakuler. Saat matahari terbit, anda dapat menyaksikan langit yang berubah warna dengan latar belakang perbukitan dan lembah yang indah. Sementara itu, saat matahari terbenam, puncak gunung andong memberikan pemandangan yang memukau dengan kombinasi warna-warni langit dan pegunungan.

Tempat Berkemah 

Bagi para pendaki yang ingin menghabiskan waktu semalam di gunung andong, terdapat beberapa area perkemahan yang dapat digunakan, seperti di puncak Alap-Alap, puncak gunung andong, deket makam djoko pekik, dan jiwa, keempat puncak ini berjajar dan membuatnya menyerupai 'punggung naga'. Sejauh ini puncak jiwa biasanya jadi lokasi berkemah favorit, Sementara Puncak Andong yang tertinggi jadi lokasi selfie.

Selalu Ramai

Gunung Andong yang sangat memikat para pendaki dengan rute pendek, medan mudah, fasilitas lengkap. Sebagai tambahan, pemandangan, alamnya juga menakjubkan, inilah beberapa alasan gunung andong tidak pernah sepi dari kunjungan wisatawan (pendaki sejati).

Pada saat hari cerah, sejauh mata memandang yang tampak hanyalah alam, Akan tampak siluet pegunungan seperti, Telomoyo, Merbabu, Merapi, Prau, Lawu, hingga Sindoro. Semuanya berpadu dengan pemandangan hamparan 'ladang awan' yag menakjubkan.

Larangan saat mendaki gunung andong

Sebelum mendaki Gunung Andong, ada beberapa larangan yang harus dipatuhi, Misalnya tidak membuang sampah sembarangan demi keberlanjutan lingkungan dan ekosistemnya tetap terjaga.

Jadi, pendaki diwajibkan membawa kantong khusus untuk sampah selama pendakian, kemudain wajib di bawa turun dan di buang di tempatnya.

Medaki Gunung Andong, pendaki juga hanya diizinkan membawa tisu kering saja, tidak boleh tisu basah, mengapa demikian, karena dikhawatirkan akan merusak lingkungan sekitar meski demikian, anda harus tetap membawa turun bekas tisu kering setelah di pakai.

Selama pendakian Gunung Andong, pendaki juga di wajibkan berprilaku sopan karena gunung ini di sakralkan oleh masyarakat sekitar, terlebih di puncaknya ada makam yang diyakini keramat dan di anggap angker.

 Makam tersebut merupakan tempat peristirahatan Kiai Abdul Faqih atau Ki Joko Pekik, tokoh yang dihormati. Masyarakat sekitar Gunung Andong masih rutin mengadakan ritual perti dusun di Kawasan makam tersebut.

Di kutip dari oketravel "Pendaki remaja asal bogor, Jawa Barat, khansa syahlaa mengatakan bahwa terlepas dari mitos-mitos, pendaki harus tetao menjaga sikapnya saat mendaki gunung mana pun demi menghormati alam dan budaya setempat, terpenting kita harus menjaga sikap dimanapun, termasuk saat mendaki gunung," katanya kepada Okezone beberapa waktu lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun