Mohon tunggu...
Abdus Saleh Radai
Abdus Saleh Radai Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Murid

Tulis, dengan menulis akan punya cerita, dengan cerita kita mengukir sejarah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kepala Dinas Pendidikan Keerom Papua Berikan Arahan Problem Solving dengan Berbagai Metode

9 Juni 2022   11:18 Diperbarui: 9 Juni 2022   11:42 1081
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Abdus meminta arahan dan dukungan dari Diknas Kabupaten Keerom Papua agar program dapat terlaksana dengan baik. Ia juga melaporkan bahwa tim pendamping bersama fasilitator wilayah akan mengawali di Arso Barat di tiga sekolah, selanjutnya di Kecamatan Arso, dan yang terakhir di Kecamatan Waris.

Mengakhiri sambutannya, Abdus menyampaikan bahwa Kemendikbud menggandeng beberapa lembaga, dalam melaksanakan program jarmut ini, salah satunya LD PBNU. Ia pun menyampaikan salam dari ketua LD PBNU KH Agus Salim HS untuk Diknas Kab Keerom Papua. "Mudah mudahan kehadiran kami dapat bermanfaat dan meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Kerom," tutur Abdus.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Keerom Papua Bambang Suhartawan mengucapkan selamat datang kepada Tim Pendamping LD PBNU yang terdiri dari Abdus Saleh Radai (ASR), Abdul Qodir, dan Abdullah Faqihuddin Ulwan yang menurutnya program yang dibawa tim pendamping merupakan ide prakarsa dari Direktrat Pendidikan Sekolah Dasar.

"Patut kita ucapkan puji dan syukur, yang mana di era pandemi, kita masih diberikan kesehatan, kesempatan, dan mudah mudahan niat baik dari tim pendamping kejar mutu, semoga dapat sukses selama satu bulan

Dari lima sekolah yang menjadi sasaran, ia mengakui secara teknis belum begitu paham dikarenakan barunya program ini, "Tapi mudah mudahan tujuannya dalam rangka kejar mutu di sekolah sekolah yg dianggap perlu," harapnya.

Tim Pendamping bersana Fasilitator Wilayah di Kantor Diknas Kabupaten Keerom Papua
Tim Pendamping bersana Fasilitator Wilayah di Kantor Diknas Kabupaten Keerom Papua

Lima sekolah yang ditentukan kemendikbud tersebut memiliki persyaratan sekolah. Persyaratan tersebut di antaranya sekolah yang tergolong 3T, sekolah yang melaksanakan kegiatan secara daring, dan juga sekolah yang kesulitan secara daring.

Ia bercerita, pagi sebelum menghadiri pertemuan ini, ia bertemu dengan bupati Keerom merencanakan untuk membuka sekolah, karena dari hasil penelusurannya hanya tinggal beberapa warga yg terjangkit Covid-19. Hal itu disampaikan sebab para guru dan siswa merasa bosan belajar di rumah.

Terdapat beberapa keluhan dari masyarakat yang disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Keerom di antaranya ada laporan tidak memiliki handphone android, ada juga yang melaporkan tidak ada pulsa, bahkan tidak ada listrik, dan juga sebagainya.

Ia menjelaskan, keadaan di setiap sekolah sangat berbeda beda, baik dari profil sekolah, tenaga pendidik, bahkan profil siswa sangat berbeda dengan di Pulau Jawa, pada umumnya di sini agak sulit artinya perlu ada penegasan. Bahkan ketika diberikan tindakan, masi ada beberapa orang tua yang protes.

"Banyak dari para guru orang tua terlalu sibuk dan banyak urusan, berbeda beda latar belakang, beliau yang sudah lama di Arso sudah tau lah. Jadi mohon pendampingan secara khusus ini perlu diselami macam macam profilnya, baik guru, tenaga pendidik, siswa, dan orang tua," pintanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun