Mohon tunggu...
Abdus Saleh Radai
Abdus Saleh Radai Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Murid

Tulis, dengan menulis akan punya cerita, dengan cerita kita mengukir sejarah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kepala Dinas Pendidikan Keerom Papua Berikan Arahan Problem Solving dengan Berbagai Metode

9 Juni 2022   11:18 Diperbarui: 9 Juni 2022   11:42 1081
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Abdus Saleh Radai dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Keerom, Papua bersama tim fasilitator programkejar mutu sekolah dasar

Tim Pendamping Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) bersama fasilitator wilayah, pada hari keempat, Senin (30/11/2020) berkunjung ke kantor pendidikan nasional Kabupaten Keerom Papua. 

Kunjungan ini dalam rangka koordinasi dengan pihak dinas pendidikan Kabupaten Keerom. Sekaligus sosialisasi program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Direktorat Sekolah Dasar, yaitu program kejar mutu (Jarmut) bagi sekolah dasar yang berada di Kabupaten Keerom Papua.

Kunjungan ini disambut langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Keerom Bambang Suhartawan bersama Kepala Bidang Pendidikan Dasar Muchsin Wibowo, hadir juga pengawas bina sekolah dasar, dan beberapa staff kantor dinas pendidikan Kabupaten Keerom.

Abdus Saleh Radai dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Keerom bersama Perwakilan Tim Pendamping
Abdus Saleh Radai dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Keerom bersama Perwakilan Tim Pendamping

Sebagai koordinator pelakasana program, Abdus Saleh Radai, pada kesempatan ini menyosialisasikan rencana kegiatan yang akan dijalankan. Ia menjelaskan ada lima sekolah dasar yang akan mendapatkan layanan pendampingan melalui program kejar mutu sekolah. Sekolah tersebut tersebar di tiga Distrik, yaitu Daistrik Arso ada satu sekolah, Distrik Waris adala satu sekolah juga, dan tiga sekolah lagi ada di Distrik Arso Barat.

Menurutnya, dalam program kejar mutu melalui pendampingan psikososial dan penguatan implementasi modul pembelajaran Sekolah Dasar di wilayah 3T (Terbelakang, Terluar, Tertinggal) di Kabupaten Keerom Papua ini, guru, orang tua dan siswa akan dapat pendampingan dan sosialisasi implementasi modul.

"Jadi nanti modul itu terdiri dari modul untuk guru, modul siswa, dan modul orangtua. Modul-modul itu diberikan kepada para orangtua, guru, dan siswa di sekolah yang masuk daerah hijau," tutur Abdus yang juga Pengurus Lembaga Dakwah PBNU ini.

"Kegiatan ini dilaksanakan di seluruh Indonesia yang termasuk daerah 3T, di Papua ada ebeberapa wilayah, seperti Nabire, Sorong Selatan, dan Keerom, semuanya sama programnya," lanjut Abdus menjelaskan.

Tujuan dari program ini adalah terciptanya kemandirian siswa dalam belajar, sebagaimana yang disampaikan Direktur Sekolah Dasar Kemendikbud, Sri Wahyuningsih. Nantinya, akan ada tiga modul yg diberikan, modul siswa, modul guru, dan modul orang tua.

"Ketiganya adalah modul khusus, karena fokus pada akselerasi pada titik tekan literasi dan numerasi," terang Abdus.

Abdus meminta arahan dan dukungan dari Diknas Kabupaten Keerom Papua agar program dapat terlaksana dengan baik. Ia juga melaporkan bahwa tim pendamping bersama fasilitator wilayah akan mengawali di Arso Barat di tiga sekolah, selanjutnya di Kecamatan Arso, dan yang terakhir di Kecamatan Waris.

Mengakhiri sambutannya, Abdus menyampaikan bahwa Kemendikbud menggandeng beberapa lembaga, dalam melaksanakan program jarmut ini, salah satunya LD PBNU. Ia pun menyampaikan salam dari ketua LD PBNU KH Agus Salim HS untuk Diknas Kab Keerom Papua. "Mudah mudahan kehadiran kami dapat bermanfaat dan meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Kerom," tutur Abdus.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Keerom Papua Bambang Suhartawan mengucapkan selamat datang kepada Tim Pendamping LD PBNU yang terdiri dari Abdus Saleh Radai (ASR), Abdul Qodir, dan Abdullah Faqihuddin Ulwan yang menurutnya program yang dibawa tim pendamping merupakan ide prakarsa dari Direktrat Pendidikan Sekolah Dasar.

"Patut kita ucapkan puji dan syukur, yang mana di era pandemi, kita masih diberikan kesehatan, kesempatan, dan mudah mudahan niat baik dari tim pendamping kejar mutu, semoga dapat sukses selama satu bulan

Dari lima sekolah yang menjadi sasaran, ia mengakui secara teknis belum begitu paham dikarenakan barunya program ini, "Tapi mudah mudahan tujuannya dalam rangka kejar mutu di sekolah sekolah yg dianggap perlu," harapnya.

Tim Pendamping bersana Fasilitator Wilayah di Kantor Diknas Kabupaten Keerom Papua
Tim Pendamping bersana Fasilitator Wilayah di Kantor Diknas Kabupaten Keerom Papua

Lima sekolah yang ditentukan kemendikbud tersebut memiliki persyaratan sekolah. Persyaratan tersebut di antaranya sekolah yang tergolong 3T, sekolah yang melaksanakan kegiatan secara daring, dan juga sekolah yang kesulitan secara daring.

Ia bercerita, pagi sebelum menghadiri pertemuan ini, ia bertemu dengan bupati Keerom merencanakan untuk membuka sekolah, karena dari hasil penelusurannya hanya tinggal beberapa warga yg terjangkit Covid-19. Hal itu disampaikan sebab para guru dan siswa merasa bosan belajar di rumah.

Terdapat beberapa keluhan dari masyarakat yang disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Keerom di antaranya ada laporan tidak memiliki handphone android, ada juga yang melaporkan tidak ada pulsa, bahkan tidak ada listrik, dan juga sebagainya.

Ia menjelaskan, keadaan di setiap sekolah sangat berbeda beda, baik dari profil sekolah, tenaga pendidik, bahkan profil siswa sangat berbeda dengan di Pulau Jawa, pada umumnya di sini agak sulit artinya perlu ada penegasan. Bahkan ketika diberikan tindakan, masi ada beberapa orang tua yang protes.

"Banyak dari para guru orang tua terlalu sibuk dan banyak urusan, berbeda beda latar belakang, beliau yang sudah lama di Arso sudah tau lah. Jadi mohon pendampingan secara khusus ini perlu diselami macam macam profilnya, baik guru, tenaga pendidik, siswa, dan orang tua," pintanya.

Ia bercerita, menjadi guru banyak sekali tantangannya, menurutnya pendidikan di Pulau Jawa dengan di Keerom sangat berbeda. "Walaupun hanya lima sekolah, semoga dapat memacu sekolah sekolah yang lain," harapnya.

Selain itu, menurutnya, program ini merupakan prioritas Direktorat Sekolah Dasar, Diknas akan membantu dalam hal memanage, teknik, dan pembelajaran melalui para pengawasnya.

"Tidak menutup kemungkinan para pengawas saya arahkan untuk mengikuti modul seperti ini, fasilitator dan para guru ini dapat memicu sekolah lainnya dalam menerapkan psikososial da penguatan modul. Apabila programnini berhasil maka akan ada inovasi baru lagi dalam prgoram," katanya.

Menjelaskan kembali dari penjelasan Abdus, ada dua yang ditekankan, yakni psikosoial dan penguatan modul. Kepala Dinas akan memperjuangkan ke bupati agar semua sekolah di kab keerom segera dibuka.

"Atas nama pemerintah daerah mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan pendampingan dalam meningkatkan mutu pendidikan di kab keerom," kata pak Bambang

"Mudah mudahan apa yg dilakukan, hanya yang di atas (Allah Swt) yang dapat membalas, kami ucapkan terima kasih dan apabila ada waktu silahkan berkunjung ke tempat kami," sambungnya mengakhiri.

Sumber berita: Media Dakwah Nusantara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun