Pemateri kedua bapak Ahmad Khuzaini, S.Gz. dari Dinas Kesehatan Kabupaten menyampaikan pentingnya gizi seimbang sejak dini dan peran orang tua dalam memastikan tumbuh kembang anak yang optimal.
Beliau menekankan bahwa pertumbuhan anak yang sehat ditandai dengan peningkatan berat badan seiring bertambahnya usia. Anak yang mengalami stunting umumnya kekurangan gizi, terutama protein hewani. Beliau menyoroti pentingnya 1000 hari pertama kehidupan sebagai periode emas untuk memenuhi kebutuhan gizi anak.
Pak Khuzaini menekankan tentang pentingnya pemberian ASI yang cukup. ASI berperan besar dalam perkembangan anak. Untuk itu bagi ibu yang sibuk bekerja, beliau menyarankan untuk menyimpan ASI agar kebutuhan nutrisi bayi tetap terpenuhi.
Sebelum diakhiri beliau memberikan solusi kreatif kepada ibu-ibu untuk membuat berbagai makanan bergizi yang menarik seperti bubur, jus, atau bahkan camilan seperti cilok dan sempol. Beliau juga menyarankan untuk membuat makanan dari bahan alami dan menghindari makanan cepat saji yang kurang bergizi.
Selanjutnya acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh para peserta. Kemudian ditutup dengan pemberian sertifikat kepada para pemateri oleh ketua pelaksana serta sesi foto bersama seluruh peserta sosialisasi.Â
Dengan diadakannya acara Sosialisasi ini diharapkan seluruh masyarakat Desa Kembang bisa memiliki pengetahuan tentang apa itu stunting, ciri-ciri dan cara pencegahannya. Dan harapan terbesarnya angka stunting di Kabupaten Pacitan bisa mengalami penurunan dan mencapai target pemerintah yakni penurunan sebesar 14% pada akhir tahun 2024. (Abdurrohman Arroisiy, KKN 114 UIN Sunan Kalijaga)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H