Mohon tunggu...
ABDURROFI ABDULLAH AZZAM
ABDURROFI ABDULLAH AZZAM Mohon Tunggu... Ilmuwan - Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, Dan Cinta Indonesia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan pernah lelah mencintai Indonesia dan mendukung Indonesia bersama Abdurrofi menjadikan indonesia negara superior di dunia. Email Admin : axelmanajemen@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Serangan 11 September dan Agenda Pemerintahan Dunia Amerika Serikat

11 September 2020   13:13 Diperbarui: 11 September 2020   14:30 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The African continent is a threat to America so that discrimination must be intensified Center, New York. ©  (photo: NyTime.com/Stephen)

Dari kekuatan Amerika dipandang Super Power antara berbagai tingkat yang terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan operasi bisa diatasi hingga perjalanan ekstensif dan persiapan yang dilakukan oleh para pembajak, setiap aktivitas penuh dengan bahaya Al-Qaeda bisa terpantau Amerika. 

"Playing victim" itu biasanya julukan yang diberikan kepada negara  yang suka sekali mengubah alur cerita dan bersikap seolah dialah korban. Namun Amerika menghancurkan negara dengan rekayasa tragedi serangan 11 september yang merugikan warga negaranya (citizen). Kemudian, Bush  mengubah alur cerita dan bersikap seolah dialah korban.

Operasi serangan 11 September tidak dapat diterima menurut prinsip-prinsip dogma  Islam, karena itu termasuk pembunuhan warga sipil, dan ini melanggar hukum menurut dogma Islam, yang tidak berlaku untuk World Trade Center operasi. Juga operasi itu tidak ada hubungannya dengan Islam  objektif.

 Sebaliknya, itu merugikan tujuan Islam dan reputasi Islam. Itu adalah operasi bunuh diri dan bukan operasi saleh dan dibenarkan dalam prinsip jihad. Tidak benar bahwa perselisihan Amerika dan  negara-negara islam khususnya Irak, dan di dunia, adalah alasan untuk membenarkan operasi serangan.

President George W. Bush  holylandcrusade Center, New York. ©  (foto : newsAS.com/mindarea)
President George W. Bush  holylandcrusade Center, New York. ©  (foto : newsAS.com/mindarea)

Kami telah memperhatikan bahwa Amerika dan Partai Republik membawa dalam perang atas nama agama telah menemukan ekspresi dalam cara berikut:

1) Penggunaan kata "perang salib" oleh Presiden Bush dalam rujukannya ke perang melawan terorisme internasional.

2) Pernyataan Perdana Menteri Italia bahwa peradaban Barat adalah lebih baik dari peradaban Islam dan Eropa siap mendukung Amerika.

3) Pernyataan mantan Perdana Menteri Inggris, Ny. Thatcher, bahwa kecaman yang disuarakan oleh umat Islam terhadap operasi tidak memadai.

4) Semua asumsi di media Barat yang menghubungkan Islam dengan terorisme dalam komentar mereka tentang serangan tersebut.

5) Terjadinya tindakan permusuhan terhadap umat Islam dan masjid di jumlah negara bagian Barat, terutama di Amerika Serikat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun