Dampak kartel terhadap demokrasi menurut Abdurrofi
Benarkah kartel berbahaya dan memberikan dampak buruk pada demokrasi? Bisa ya, bisa juga tidak. Sebagai persekongkolan usaha mempertahankan kekuasaan, politik kartel tak selalu memberikan dampak buruk, ada pula baiknya. Dengan kata lain, politk kartel memiliki kelebihan sekaligus kekurangan.
Beberapa kelebihan yang menjadi dampak positif dari kartel adalah sebagai berikut.
Politik Kartel memungkinkan hubungan kerja antara partai politik, pemilik media, kalangan militer, dan elit lainya dengan penyelenggaraan negara lebih kondusif, karena segala tuntutan yang menjadi sumber konflik seperti oposisi kenaikan upah dan kesejahteraan pekerja dapat lebih mudah dikabulkan.
Risiko stabilitas politik dapat diminimalisir bahkan dihindari, karena oligarki yang tergabung dalam politik kartel cenderung memiliki kedudukan yang lebih stabil dalam persaingan bebas dalam demokrasi.
Risiko kerugian akibat rendahnya tingkat kemenangan dapat diminimalisir, karena baik pemilu atau penyelenggara negara sudah diatur dan dijamin jumlahnya.
Di balik dampak positif, terdapat pula dampak negatif yang menjadi kekurangan sekaligus bahayanya politik kartel dalam demokrasi. Berikut dampak negatif politik kartel.
Kurangnya pengembangan inovasi bernegara karena kemenangan yang diperoleh oligarki cenderung stabil dan pasti.
Setiap elit politik tidak memiliki kebebasan untuk melakukan pengembangan inovasi program dan ekspansi usaha demokrasi karena adanya peraturan yang telah disepakati dalam politik kartel berikut sanksinya.
Merugikan masyarakat sebagai pemilih, karena kekuatan politik yang dimiliki kartel mengakibatkan politik dinasti dan politik dinasti memiliki kuasa untuk menaikkan kekuasaan sesuai keinginannya.
Iklim demokrasi menjadi kurang kondusif karena ketiadaan persaingan sehat diantara para elit politik sehingga tidak ada check and balance antara penguasa dan oposisi.