Mohon tunggu...
ABDURROFI ABDULLAH AZZAM
ABDURROFI ABDULLAH AZZAM Mohon Tunggu... Ilmuwan - Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, Dan Cinta Indonesia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan pernah lelah mencintai Indonesia dan mendukung Indonesia bersama Abdurrofi menjadikan indonesia negara superior di dunia. Email Admin : axelmanajemen@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Perusahaan Bisnis Nuansa Militer di Indonesia

20 Juli 2020   02:34 Diperbarui: 28 Juli 2020   01:20 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : CEO Grab, Anthony Tan sejak 2012 sampai sekarang sumber CNN Indonesia

Awal arsitektur perusahaan mengikuti kontur design militer yang ada di Indonesia. Kamu mengetahui bangunan organisasi militer didesign untuk keperluan pertahanan dan peperangan. Dewasa ini perusahaan bisnis mengikuti nuansa militer yang dibuat untuk keperluan pertahanan finansial sewaktu dalam krisis ekonomi. Arsitek ini sudah dibangun oleh umat manusia sejak ribuan tahun yang lalu dalam berbagai bentuk dan pada akhirnya berkembang menjadi bentuk  adaptasi yang sangat kompleks.

Djoko Susanto adalah seorang pengusaha dan pemilik grup Alfamart, bisnis ritel dengan mini-mart konsep asal Indonesia.  Salah satu ide dalam diferensiasi merek yang berakhir sukses membuat abdurrofi investasi diperusahaan dinilai bernuansa disiplin ala militer.

Abdurrofi dan Djoko membuka kesetaraan untuk investasi disini karena Alfamart menjadi salah satu toko dipercaya masyarakat Indonesia untuk kebutuhan barang dan jasa. Berdiri 1989 membangun jaringan minimarket terbaik dengan memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan penilaian pelanggan “Belanja Puas, Harga Pas”.

Berikut cara membangun dan mengembangkan program jaringan minimarket terbaik.

1. Bagaimana Garis Komando Perusahaan (Company Command Line)?

Dalam organisasi militer, kesatuan komando adalah prinsip bahwa semua anggota bawahan dari suatu struktur harus bertanggung jawab kepada satu komandan. Prinsip ini menyatakan bahwa seseorang harus mendapat pesanan informasi perintah  dari atasan tunggal (superior) sehingga ia tidak bingung dan dapat melaksanakan tugas bawahan (subordinate) dengan efektif.

Foto: Pendekatan ala militer pada 19 juli2020 | Dokumen Pribadi               
        googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-412');});
Foto: Pendekatan ala militer pada 19 juli2020 | Dokumen Pribadi googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-412');});

Garis komando perusahaan juga menggambarkan alur pesan perintah dalam kesatuan komando (Unity of Command). Menurut Abdurrofi  kesatuan komando adalah prinsip bahwa semua anggota bawahan (Subordinate) dari suatu struktur perusahaan harus bertanggung jawab kepada satu atasan (superior). Prinsip ini menyatakan bahwa seseorang harus mendapat pesanan informasi perintah  dari atasan tunggal (superior) sehingga mereka tidak bingung dan dapat melaksanakan tugas bawahan (subordinate) dengan efektif.

Dalam hal lebih dari satu bos, masalah bentrokan ego antara bos muncul karena setiap atasan ingin perintahnya dieksekusi oleh bawahannya oleh karena itu Abdurrofi menemukan pendekatan militer dalam perusahaan. Menurut Abdurrofi  Pendekatan militer dalam perusahaan adalah suatu pendekatan pengendalian perilaku pegawai berdasarkan perjanjian kerjasama bersama (PKB). Tujuan PKB yang utama adalah mengendalikan perilaku karena pegawai dan pengusaha paling mengetahui dan berurusan dengan perusahaan. Dalam pendekatan ini, peranan pendekatan militer adalah mengembangkan dan memelihara aturan atau dipandang strategi yang bersifat konstruktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun