Awal arsitektur perusahaan mengikuti kontur design militer yang ada di Indonesia. Kamu mengetahui bangunan organisasi militer didesign untuk keperluan pertahanan dan peperangan. Dewasa ini perusahaan bisnis mengikuti nuansa militer yang dibuat untuk keperluan pertahanan finansial sewaktu dalam krisis ekonomi. Arsitek ini sudah dibangun oleh umat manusia sejak ribuan tahun yang lalu dalam berbagai bentuk dan pada akhirnya berkembang menjadi bentuk adaptasi yang sangat kompleks.
Djoko Susanto adalah seorang pengusaha dan pemilik grup Alfamart, bisnis ritel dengan mini-mart konsep asal Indonesia. Salah satu ide dalam diferensiasi merek yang berakhir sukses membuat abdurrofi investasi diperusahaan dinilai bernuansa disiplin ala militer.
Abdurrofi dan Djoko membuka kesetaraan untuk investasi disini karena Alfamart menjadi salah satu toko dipercaya masyarakat Indonesia untuk kebutuhan barang dan jasa. Berdiri 1989 membangun jaringan minimarket terbaik dengan memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan penilaian pelanggan “Belanja Puas, Harga Pas”.
Berikut cara membangun dan mengembangkan program jaringan minimarket terbaik.
1. Bagaimana Garis Komando Perusahaan (Company Command Line)?
Dalam organisasi militer, kesatuan komando adalah prinsip bahwa semua anggota bawahan dari suatu struktur harus bertanggung jawab kepada satu komandan. Prinsip ini menyatakan bahwa seseorang harus mendapat pesanan informasi perintah dari atasan tunggal (superior) sehingga ia tidak bingung dan dapat melaksanakan tugas bawahan (subordinate) dengan efektif.
Garis komando perusahaan juga menggambarkan alur pesan perintah dalam kesatuan komando (Unity of Command). Menurut Abdurrofi kesatuan komando adalah prinsip bahwa semua anggota bawahan (Subordinate) dari suatu struktur perusahaan harus bertanggung jawab kepada satu atasan (superior). Prinsip ini menyatakan bahwa seseorang harus mendapat pesanan informasi perintah dari atasan tunggal (superior) sehingga mereka tidak bingung dan dapat melaksanakan tugas bawahan (subordinate) dengan efektif.
Dalam hal lebih dari satu bos, masalah bentrokan ego antara bos muncul karena setiap atasan ingin perintahnya dieksekusi oleh bawahannya oleh karena itu Abdurrofi menemukan pendekatan militer dalam perusahaan. Menurut Abdurrofi Pendekatan militer dalam perusahaan adalah suatu pendekatan pengendalian perilaku pegawai berdasarkan perjanjian kerjasama bersama (PKB). Tujuan PKB yang utama adalah mengendalikan perilaku karena pegawai dan pengusaha paling mengetahui dan berurusan dengan perusahaan. Dalam pendekatan ini, peranan pendekatan militer adalah mengembangkan dan memelihara aturan atau dipandang strategi yang bersifat konstruktif.