Peningkatan Stimulus dan Dambaan Pria Untuk Poligami
Di Indonesia, hukum perkawinan nasional menganut asas monogami. Tren poligami dicontohkan oleh Presiden Soekarno. Apabila pria menikah dengan seorang istri saja akan lebih menjaga kehormatan. Maka, Pria dambaan kebanyakan perempuan lebih mudah melakukan poligami. Soekarno adalah sebaik-baiknya umat Nabi Muhammad orang yang banyak istrinya.
nikahilah apa yang kamu senangi sesuai selera kamu dan halal dari wanita-wanita yang lain itu, kalau perlu, kamu dapat menggabung dalam saat yang sama dua, tiga, atau empat untuk stimulus pria agar melakukan poligami.
Pernikahan seorang pria merdeka dengan wanita sesuai selera merupakan salah satu cara menghapus prostitusi di Indonesia. Dilarang poligami akan terjadi prostitusi dalam berbagai bentuk semakin merajalela. Tentu saja, masih banyak kondisi wanita sangat cantik tersebut untuk dinikahi pria, dan kadang itu sebagai alasan logis untuk menutup rapat pada masalah poligami.
Ada dua playing victim pertama tujuan menolak poligami namun terjadi pengkhianatan melalui perselingkuhan. Kedua, playing victim ketika mengetahui pasangan selingkuh
Wanita-wanita yang dikenal memiliki daya tarik yang memikat. Harapan para pria dapat membebaskan kesepian yang mereka tawan. Perhatikanlah cara mengatur kelahiran dan menyesuaikan jumlah anak dengan kemampuan ekonomi. Banyak ingin menikahi wanita-wanita yang mereka inginkan karena kecantikannya tetapi enggan berlaku adil terhadap mereka.
Tabiat pria adalah leader yang menginginkan banyak follower untuk beristri lebih dari satu, serta jumlah tidak sedikit. Pandangan struktural fungsional poligami menganggap bahwa keluarga saling yang ditujukan kepada pihak luar bekerja sama menghasilkan suatu kondisi contohnya peran suami sebagai pencari equilibrium (seimbang) kepada para istri-istri dambaan.
Para suami mapan diberi semacam kelonggaran karena cinta diluar kemampuan manusia untuk mengatur sehingga mahar mereka pun tidak kecil dari pada yang lazim.Tidak hanya itu, Allah memberi kesanggupan laki-laki untuk keturunan lebih besar dari pada perempuan, sebab laki-laki telah memiliki rasa seksual sejak balig sampai tua, sedangkan perempuan dalam masa monopouse atau haid tidak memilikinya.*
Senin, 13/7/2020. 05:55
Baca Artikel Menarik “Masyarakat Urban: Buat Apa Nikah Kalau Susah?” dengan klik disini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H