Mohon tunggu...
ABDURROFI ABDULLAH AZZAM
ABDURROFI ABDULLAH AZZAM Mohon Tunggu... Ilmuwan - Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, Dan Cinta Indonesia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan pernah lelah mencintai Indonesia dan mendukung Indonesia bersama Abdurrofi menjadikan indonesia negara superior di dunia. Email Admin : axelmanajemen@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Abdurrofi : Penerapan Ide Game dalam Bisnis di Era Krisis

9 Juli 2020   07:00 Diperbarui: 11 Juli 2020   22:38 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Jangan Pernah Menyerah Pada Mimpimu | Instagram @SuksesDaily

Definisi Game Menurut Abdurrofi

Game adalah fenomena budaya manusia untuk melengkapi episode lengkap tantangan dan rintangan dalam periode tertentu hingga berakhir dengan hasil yang pasti untuk mencapai klimaks. Pengusaha yang disapa Mr. Axel sebagian besar menggunakan kata ' Game ' ini, ini membuat perjuangan untuk menang semakin semangat pada era krisis.

Kehidupan dunia adalah Game bagi manusia yang memahaminya. Mereka yang menang dalam hidup lebih bisa bersenang-senang dan berbangga-bangga dengan kemenangan yang ada. Namun, kita tak bisa dipungkiri, banyak yang masih menjalani kehidupan dengan kekalahan. Lihatlah kompetisi hidup membuat kehidupan seseorang putus asa disaat krisis.

Hanya Game, Kok Putus Asa?

Lihatlah anak itu selagi kecil menyenangkan hati kami bagi anak-anak yang bermain game penuh kesenangan yang mengisi keseharian ketika isolasi di rumah. Bila anak-anak kami kalah, tiba-tiba saya mendengar mereka berbicara Nice try to tomorrow with new strategy terus diskusi pada saya how to win dad?

Melepas lelah di pelukan kedua anak saya dan merengkuh kasih dari belaiannya untuk besok diajarkan untuk menang. Bila kita dalam bermain game ada gelisah karena perilaku tim yang bikin kalah, dengan lembut saya dengan lembut berkata, "It's okay, my great patriot. It's just playing video game".

kompetisi hidup membuat kehidupan seseorang putus asa. Mereka yang kalah dalam game lebih sulit untuk bersenang-senang dan berbangga-bangga dengan kemenangan yang ada. Kekalahan membuat bingung sehingga keputusan paling ekstrem adalah putus asa. 

Bila mereka kalah tiba mereka akan berpikir Nice try to tomorrow with new strategy. Melalui ucapan mereka saya ajak mereka untuk menjadikan kalimat itu sebagai prinsip hidup, Hi.. Little hero actually what you say is dad's principal in business. Don't forget what you say okei. Mereka mengangguk dan kami bermain lagi tanpa rasa putus asa.

Kasus Dalam Bisnis sekarang seperti Game

Bisnis dalam banyak kasus rugi benar-benar terjadi, penerapan ide game menjadi serius dan simulasi pada era krisis, Hari ini bukan untuk pembelajaran bisnis memberikan kesempatan keuntungan bagi pemula yang gagal dan gagal lagi di tahun 2020. 

Penerapan game selinear dengan  menerapkan pengetahuan yang diperoleh dan untuk bereksperimen, saya mencoba membuat rekan-rekan tenang, ini adalah mendapatkan umpan balik dalam bentuk konsekuensi di depan lebih baik and It's work disaa bisnis era krisis.

Bisnis dalam banyak kasus rugi sehingga mendapatkan pengalaman di "dunia virtual yang aman". Ada domain pendidikan khusus di mana konsep dan pendekatan bisnis penerapan bisnis berbasis pembelajaran game memiliki nilai produktivitas dan motivasi rekan-rekan yang tinggi. 

Domain-domain ini saya sebut adalah topik interdisipliner di mana keterampilan seperti berpikir kritis, komunikasi kelompok, kolaboratif dan pengambilan keputusan sangat penting meskipun kami melalui aplikasi zoom. Subjek seperti itu, jika dipelajari secara terpisah, seringkali tidak dapat diterapkan kami dalam konteks bisnis di era krisis.

Analisis Game dalam kerugian bisnis

Secara keseluruhan, hasil analisis menggambarkan aspek mekanisme tidak boleh pertahanan keputusan egoistically melalui tindakan yang dilakukan oleh pihak yang tidak mungkin diubah kecuali ada referensi yang akurat dan mendesak di era krisis. 

Proses-proses alamiah seperti pada anak-anak kami yang bermain game dengan mengamati, berpikir mengingat, dan membentuk pemilihan strategi baru dan mengintegrasikan untuk fungsi eksekusi pada era krisis. Begitulah bisnis saat ini.

Menurut Maja dan Paul bahwa Game dapat memberikan motivasi untuk belajar, meningkatkan kemungkinan bahwa hasil pembelajaran yang diinginkan akan tercapai. Belajar didefinisikan sebagai akuisisi pengetahuan atau keterampilan melalui pengalaman atau latihan, dan cara apa yang lebih baik untuk belajar daripada melalui permainan.[1]

Game dianggap mereka entertaiment dan edutaiment. Namun Game menurut abdurrofi bisa ditinjau dari pelakunya. Pada businessmen menggambarkan  seorang Gamer profesional, Gamer atau businessmen  menurut (abdurrofi:2020) adalah  orang yang terlibat dalam sektor bisnis - khususnya seseorang yang melakukan kegiatan komersial atau industri untuk tujuan menghasilkan kemenangan baik kompetisi maupun kolaborasi. 

Dengan memanfaatkan kombinasi modal manusia, keuangan, intelektual, dan fisik dengan maksud abdurrofi  untuk memicu ekonomi perkembangan dan pertumbuhan pada era krisis.

"Saya mengembangkan alat-alat baru untuk bisnis, tipe-tipe baru dari para pelaku bisnis mulai cara-cara untuk menggunakan alat-alat itu. Pada periode ini, untuk  mengembangkan dan menggunakan segala anugerah yang ada." -Abdurrofi

Dengan demikian dalam periode modern bangkitnya virus corona sebagai adaptasi di era krisis. Bagi jenis pengusahaan terbaru tidak mudah namun  Abdurrofi sebagai salah satu dari orang industrialis mempelajari "masalah produktivitas dan motivasi" menjadi mudah dengan penerapan ide game, Mereka para pegawai takut derestrukturisasi padahal rencana sudah dilakukan  dan berkelanjutan sebelum akhir 2020. 

Pengusaha yang merupakan orang pertama yang mempelajari pekerjaan yang lebih efisien and efektif adalah Abdurrofi. Pada saat krisis manajemen menjadi populer karena work from. Bagi kami ini menghemat anggaran gedung, uang transport  dan  menerapkan administrasi dalam bisnis manajemen lebih handal.

Reference

[1]Maja Pivec  &  Paul Kearney. 2007. Games for Learning and Learning from Games. Jurnal Informatica. Volume 31 No 4. Diakses 8 Juli 2020  dari Reachgate.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun