Mohon tunggu...
Abdurrofi
Abdurrofi Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penyuka Kopi dan Investasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Investasi gagasan untuk masa depan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

WhatsApp sebagai Senjata Ampuh Makzulkan Presiden Wanita Pertama Brazil

14 Januari 2021   14:21 Diperbarui: 14 Januari 2021   14:47 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cara verifikasi dua langkah cepat. Foto: detik.com/Lucky Sebastian 

Ratusan ribu orang menuntut penyelidikan kasus korupsi oleh partai berkuasa . Sumber foto : AFP/Andrew Nealson
Ratusan ribu orang menuntut penyelidikan kasus korupsi oleh partai berkuasa . Sumber foto : AFP/Andrew Nealson

Dalam artikel Dr. Milan dan Barbosa dalam firstmonday.org juga membahas peran yang dimainkan WhatsApp dalam repertoar aktivis digital dari Presiden Brazil juga untuk berseteru dengan wakilnya menolok untuk dikudeta. Unjukkan bagaimana aplikasi dapat berfungsi sebagai kendaraan untuk interaksi sipil melalui tindakan otonom dan kolektif melalui penggunaan fungsi tertentu, seperti emoji. Dengan memposting emoji muntah secara bersamaan, anggota UCG memanfaatkan makna emoji yang dikenal luas ini (sebagai tanda jijik) untuk melakukan tindakan sipil. 

Abdurrofi A Azzam membedakan enam elemen dalam repertoar komunikasi pemerintahan dalam reportoar WhatsApp sebagai berikut :

  •  Berbagi informasi secara vertikal dan horizontal
  • Menyuarakan dan membuat solidaritas antar grup
  • Dialog interpersonal sebagai keterlibatan masyarakat
  • Mobilisasi organik dari bawah ke atas dalam isu (kudeta dan korupsi)
  • Saluran media sosial protes yang terikat platform kreatif

Dalam prosesnya Presiden Dilma Rousseff dan Wakil Presidennya Michel Temer, domain online dan off-line berbaur dan bergabung. Komunikasi adalah inti dari repertoar tindakan tersebut, itulah sebabnya kami lebih suka berbicara tentang "repertoar komunikasi" ialah gerakan wakil presiden berpihak kepada masyarakat.

Para pelaku gerakan politik dari senat pun menuju gerakan sosial dan kemudian berkembang baik dalam tahap mobilisasi laten anti korupsi dibrazil maupun yang terlihat, untuk menjangkau aktor sosial yang diposisikan baik di dalam maupun di luar lingkungan sosial.

Pergerakan lingkungan membahas isu urgensi pencopotan Presiden Brazil karena isu ekonomi dan skandal korupsi. Mereka yang setuju kelompok 61 senator dan Michel Temmer yang setuju atas pemakzulan itu sedangkan 20 lainnya menolak pemakzulan. Sementara itu, dikutip dari Newyorktimes, pencopotan Presiden Dilma Roussef dari jabatannya di tengah kemerosotan ekonomi dan skandal penyuapan.

Abdurrofi Abdullah Azzam (kiri) dan Mobilisasi massa (kanan). Sumber foto : IDN Times/ Aldhy G diolah pribadi
Abdurrofi Abdullah Azzam (kiri) dan Mobilisasi massa (kanan). Sumber foto : IDN Times/ Aldhy G diolah pribadi

Menurut pendapat Abdurrofi A. Azzam peran yang dimainkan WhatsApp dalam repertoar aktivis digital melalui Grup WhatsAPP untuk sampai pemakzulan presiden ditargetkan pada 31 Agustus 2016 untuk mengeksplorasi konsekuensi dari penggunaan WhatsApp untuk mobilisasi sosial untuk kepentingan populisme yang inheren dengan kerugian negara dan manipulasi anggaran federal.

Dari tokoh politik tertentu, hadirkan kenyataan oposisi terhadap Presiden Brazil melalui senat dan rakyat. Fenomena ini menunjukkan himpunan derasnya protes buruh membuat pemerintah Brazil goyah. Kepentingan "rakyat" yang sering kali dilawankan dengan kepentingan suatu kelompok yang disebut "elite" yang sedang mengalami kemerosotan ekonomi dan korupsi. Serta, ia memanipulasi anggaran federal dalam upaya untuk menyembunyikan masalah ekonomi negara yang memuncak.

Bagaimana Sikap Presiden Baru Brazil Mengenai WhatsApp?

Presiden Brazil Baru Michel Temmer resmi memblokir WhatsApp. Sumber foto : Wall Street Journal/Jeff-Arizona
Presiden Brazil Baru Michel Temmer resmi memblokir WhatsApp. Sumber foto : Wall Street Journal/Jeff-Arizona

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun