Dari makanan manusia pada dasarnya adalah atribut manusia, sebuah bahan makanan setidaknya sama pentingnya dengan makanan itu sendiri — tidak ada habisnya percakapan yang hidup. Berbagai panggilan vokal dan sinyal tubuh, beberapa di antaranya berhubungan khususnya untuk kenikmatan makanan.
4. Jamuan Makan Lintas Agama Warisan Peradaban Toleran
Jamuan makan bisa dibuka dengan rahmat yang mengingatkan kembali ke hari-hari sebuah warisan yang jauh kembali ke masa lalu, narasi kuliner seperti itu semakin berkurang dapat diakses, dan semakin spekulatif.
Warisan peradaban toleran sebagai 'waktu nyata' ini di awal setiap bab memaksakan disiplin penting pada diri saya sebagai penulis dan pengamat. Itu membatasi saya analisis setiap makan dan konteksnya ke skala umum, dengan jelas skala manusia ruang dan waktu dalam banyak interaksi antara sosial.
Berbagai jamuan makan bersama membangun sebuah komunikasi membentuk hubungan sosial yang jelas antara pihak yang dominan dan patuh dalam keberagaman. Â Kita akan habiskan untuk makan sebagian besar waktu itu, manusia akan melakukannya berpindah dari hidangan ke hidangan.
Dengan cara ini, keterikatan masyarakat memperoleh makanan dari sekitar 150 tumbuhan spesies, sekitar seperempat dari seluruh perkebunan dan daging hewan halal. Untuk semua keragaman makanan nabati ini, Gairah jelas bukan sebuah vegetarian dan berbagi makanan lezat berupa daging.
Penulis : Abdurrofi Abdullah Azzam
(Mr. Axel/Abdurrofi Excellent)