Mohon tunggu...
Abdurrofi
Abdurrofi Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penyuka Kopi dan Investasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Investasi gagasan untuk masa depan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketersinggungan dan Moral Berbeda Versi Bhineka Tunggal Tawa

13 Desember 2020   08:36 Diperbarui: 14 Desember 2020   02:50 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sisi lain, hukum juga tidak boleh melayani  ledakan ketersinggungan yang oportunis dengan cara membatasi apa pun yang dianggap menyinggung padahal bagian dari keberagaman budaya, agama dan persepetif penduduk bumi.

De mokrasi harus melindungi ruang  publik untuk mewadahi tertawa yang bermutu di antara pandangan-pandangan yang bertolak belakang – termasuk nilai-nilai agama – dan budaya pada saat yang sama menjamin bahwa individu dari iman apa pun dapat  menjalankan haknya untuk berpartisipasi dalam ibadah.

Kalau kamu tidak bisa menerima perbedaan argumentasi mungkin Indonesia mengalami tingkat literasi rendah. Dengan fakta-fakta tersebut, tak heran rata-rata indeks aktivitas literasi membaca (Alibaca) di Indonesia masih berada di level rendah, yakni 37,32 persen.

Beberapa orang cerdas dan berwawasan luas serta menemui perbedaan signifikan antara in-donesia dan out-denisia (luar Indonesia). Mereka mendengar komedi bermutu relevan dengan keberagaman manusia itu sendiri antara in-donesia dan out-denisia (luar Indonesia).

4. Pertanggung Jawaban Moral di Dunia Tawa

Pertangung jawaban moral dengan sensor ketat.Sumber foto Sucikompastv
Pertangung jawaban moral dengan sensor ketat.Sumber foto Sucikompastv
Media massa terutama kompastv  telah mengenali ketersinggungan sendiri masyarakat Indonesia sehingga pertanggung jawaban moral sensor merupakan suatu kemampuan untuk mengenali perasaan sewaktu perasaan itu terjadi.

KompasTv menetapkan standardisasi dan pedoman siaran, serta koordinasi dengan pemerintah, lembaga penyiaran, dan masyarakat menjaga reputasi. Para komedia mungkin tidak semua paham standarisasi komedi seperti TV dan youtube dengan dollar kuning.

Kemampuan ini mencegah mencakup kemampuan untuk menghibur masyarakat Indonesia dan melepaskan kecemasan, kemurungan atau ketersinggungan dan akiba -akibat yang ditimbulkannya ketersinggungan yang bangkit dari perasaan-perasaan yang menekan.

Kajian komedian yang mandiri dibandingkan kompastv dengan tim lebih baik ini dibuktikan mereka menampilkan tayangan secara selektif dan tidak memanfaatkan sentimen agama, budaya dan perspektif  masyarakat dan mendorong anarkis dari kehendak massa, dalam rangka memobilisasi mereka ke arah tujuan-tujuan anti-demokratis.

Ini penggunaan media kompastv mencegah sebuah gerakan anti komedi yang agresif menyebabkan meningkatnya aksi-aksi intoleran terhadap kelompok dengan profesi komedian. Komedian tersebut tidak dituntut dan dipenjarakan menyusul aduan kelompok ketersinggungan  kepada polisi.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun