Mohon tunggu...
Abdurrofi
Abdurrofi Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penyuka Kopi dan Investasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Investasi gagasan untuk masa depan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketersinggungan dan Moral Berbeda Versi Bhineka Tunggal Tawa

13 Desember 2020   08:36 Diperbarui: 14 Desember 2020   02:50 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Komedian Marah Untuk Mendapat Tawa

Pemenang Stand Up dengan citra pemarah. SUmber foto : Suci.standup.comedy
Pemenang Stand Up dengan citra pemarah. SUmber foto : Suci.standup.comedy

Komedi bisa dianggap berbeda mengenai materi yang sama terdapat orang-orang yang mudah tertawa dan terdapat orang-orang yang tidak  mudah tertawa. Itu membuktikan tersinggung tidak diberikan komedian tapi naluri diambil yang diambil pendengar.

Bhinneka Tunggal Tawa artinya adalah “Berbeda-beda tetapi tetap bisa tertawa”. Frasa ini berasal dari bahasa Indonesia menjalin persatuan dengan tawa.

Semua kerjaan berhubungan dengan rokok memberikan keuntungan besar temasuk endorse rokok ditolak pandji. Terlalu patuh berbahaya karena Indonesia tidak berani untuk beda berarti beda artinya salah dan salah itu bodoh. Jadi orang protes berarti orang-orang bodoh tapi lebih bodoh ketika mengetahui dampak negatif rokok tapi menggunakannya.

Moral tidak merokok mungkin dimaknai naluri ketersinggungan oleh perokok tapi bagi para perokok yang paham konteks pembicaraan komedi. Mereka akan tertawa bersama dan mereka tidak mengambil paket ketersinggungan akut.

Kata moral tidak pernah disinonimkan dengan ketersingungan karena pernyataan yang seolah-olah bertentangan dan berlawanan  dengan pendapat umum atau kebenaran, tetapi kenyataannya mengandung kebenaran.

Kebenaran pertama moral adalah seperangkat ide tentang tingkah laku dan ajaran tentang tingkah laku. Termasuk tingkah laku mengenai ketersinggungan masyarakat umum.

Hubungan antara moral dan ketersinggungan adalah kemampuan mengenali emosi diri dan kemampuan mengelola emosi. Moral dan ketersinggungan belum berwujud tingkah laku, tapi masih merupakan acuan dari tingkah laku dan Oleh karena itu dalam pembicaraan sehari-hari, moral dan ketersinggungan berbeda tiap geografi.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun