Mohon tunggu...
Abdurrofi
Abdurrofi Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penyuka Kopi dan Investasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Investasi gagasan untuk masa depan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

KPK Masih Independen Bisa Menangkap Kader PDI-Perjuangan

6 Desember 2020   12:20 Diperbarui: 6 Desember 2020   12:56 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Plutokrasi. Sumber foto Freepik

Juliari Peter Batubara menjabat wakil Bendahara DPP PDI Perjuangan, Menteri Sosial Republik Indonesia, dan Terakhir Tahanan KPK. KPK Independen dan tidak takut menangkap Kader PDI-Perjuangan. Pelaku korupsi terancam hukuman mati.

Firli Bahuri dan Novel Baswedan merancang KPK memiliki citra independen, Kader gerindra dengan isu lobster ditangkap dan kader PDI-Perjuangan dengan isu korupsi bansos terkuak. Kasus suap menjadi spotlight dari KPK di tahun 2020.

Spotlight ini bisa dinilai menjadi preseden buruk bagi Presiden Joko Widodo karena tindakan menteri-menteri pilihan Presiden telah mengecewakan masyarakat di tengah pandemi.

Penetapan tersangka ini merupakan tindak lanjut atas rotasi operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK menangkap Edhy Prabowo. Sikap Ketua KPK  Firli Bahuri ikut turun langsung menurunkan Tim KPK mengawasi distribusi bantuan sosial. Dan Pelaku korupsi akan diinvestigasi oleh Penyidik Senior Novel Baswedan.

Banyaknya pejabat memperkaya diri sendiri dengan fulus bertebaran dan belum ditangkap satu per satu karena kajian kejahatan begitu kompleks. KPK  menjamin bahwa tujuan  Good Governance tercapai. 

Ilustrasi pejabat memperkaya diri sendiri. Sumber foto Freepik
Ilustrasi pejabat memperkaya diri sendiri. Sumber foto Freepik
Unsur-unsur esensial proses pengawasan yaitu suatu usaha sistematika untuk menetapkan standar pelaksanaan operasi intelejen dan tujuan-tujuan perencanaan merancang sistem informasi, umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya terhadap pejabat yang hartanya meningkat drastis. 

Pengawasan KPK terdiri dari pengujian apakah segala sesuatu berlangsung sesuai dengan rencana yang telah ditentukan dengan intruksi Ketua KPK  yang telah digariskan, Ini bertujuan untuk menunjukkan dan menentukan kelemahan-kelemahan dan kesalahan-kesalahan dengan maksud untuk memperbaikinya dan mencegah terulangnya kembali.

Ilustrasi Plutokrasi. Sumber foto Freepik
Ilustrasi Plutokrasi. Sumber foto Freepik

Adanya suap yang diberikan kader partai yang menjabat di instansi telah menyandera pemerintahan akan menghasilkan konsekuensi menguatnya plutokrasi yakni sistem politik yang dikuasai pemilik modal atau kapitalis.

Plutokrasi adalah suatu bentuk masyarakat yang didefinisikan sebagai diatur atau dikendalikan oleh fungsi kekayaan. Ide utama dari permainan ini adalah untuk menunjukkan interaksi ekonomi dengan politik dan bagaimana kapitalis berpengaruh membuat pengaruh di dalam dan di luar politik dengan menggunakan uang sebagai alat suap.

Kekuatan politik plutokrasi sangat berbahaya bagi demokrasi di Indonesia namun tidak seperti sosialisme, komunisme atau anarkisme. Sumber kekuatan plutokrasi tidak berakar pada filosofi politik yang mapan. Kaum plutokrat merusak demokrasi dengan keserakahan dan hedonisme tidak memiliki tanggung jawab moral.

Suap dikenal sebagai "penghancur kepercayaan", Kementerian sebagai lembaga eksekutif menerima kepercayaan masyarakat dan negara. Makanya harus diperkuat dan diberi kepercayaan. Data diperoleh melalui KPK bahwa pejabat probabilitas terkena suap tinggi. Sebenarnya bertolak belakang dengan tingkat kepercayaan publik terhadap institusi sebagai penyelenggara baik.

Hipotesis kasus suap itu menyeret lembaga yudikatif ketika politisi ex-kerja di lembaga eksekutif menggunakan uang suap untuk meringankan hukuman dilembaga yudikatif dalam hal ini pengadilan. Polemik apakah KPK bagian eksekutif atau yudikatif kembali mengemuka saat dibentuk pansus angket KPK oleh DPR.

Ilustrasi investigasi terhadap suap. Sumber foto wiliamcom.br
Ilustrasi investigasi terhadap suap. Sumber foto wiliamcom.br

KPK merupakan lembaga bagian dari eksekutif sehingga bisa dikenakan hak angket. Sebagai rumpun eksekutif maka KPK tentu bertanggungjawab kepada Presiden melalui Dewan Pengawas. Oleh karena itu penangkapan Menteri dari kader PDI-Perjuangan adalah bagian dari peran Presiden Joko Widodo melalui dewan pengawas.

Independensi KPK secara struktur hierarkis sudah hilang namun profesionalitas KPK masih terjaga. Kita bisa lebih menggambarkan suatu keadaan derajat di mata KPK itu setara. KPK menjalankan arus utama pada cita-cita reformasi, tetapi juga langsung pada spesialisasi lembaga pendidikan,  pelatihan, pencegahan dan penangkapan praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). 

Referensi : 1  2 3 4

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun