2. Ekonomi
Jika setiap orang di Indonesia melakukan peralihan ke pola makan vegetarian juga akan berdampak signifikan pada perekonomian negara.
Indonesia adalah penghasil dan pengekspor utama daging, dengan daging sapi, ayam, dan ikan sebagai produk utamanya.
Jika setiap orang di Indonesia beralih ke pola makan vegetarian akan mengakibatkan penurunan permintaan daging, yang berpotensi merugikan industri daging.
Jika setiap orang di Indonesia menjadi vegetarian, hal ini juga akan membuka peluang baru bagi usaha yang memproduksi dan menjual produk nabati, seperti tempe rasa daing.
Jika setiap orang di Indonesia menjadi vegetarian, maka industri-industri tempe rasa daging tersebut dapat berkembang dan berpotensi menjadi penyumbang utama perekonomian negara.
3. Lingkungan Negara
Jika setiap orang di Indonesia menjadi vegetarian dan mengonsumsi tempe rasa daging akan berdampak positif bagi lingkungan.
 Industri daging merupakan kontributor signifikan terhadap emisi gas rumah kaca dan penggundulan hutan, yang merupakan masalah lingkungan utama.
Dengan beralih ke pola makan tempe rasa daging, masyarakat Indonesia dapat secara signifikan mengurangi jejak karbon, mengurangi deforestasi, dan melestarikan sumber daya air.
Selain itu, produksi tempe rasa daging membutuhkan lebih sedikit sumber daya daripada produksi daging, menjadikannya sumber makanan yang lebih berkelanjutan.