Mohon tunggu...
Abdurrofi Abdullah Azzam
Abdurrofi Abdullah Azzam Mohon Tunggu... Ilmuwan - Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, dan Berbudaya Asia Afrika
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan pernah lelah mencintai Indonesia menjadi negara adidaya di dunia. Email Admin : axelmanajemen@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pantang Pemuda Makan Sisa Apalagi Janda

24 April 2023   22:37 Diperbarui: 24 April 2023   22:40 4422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pagi di sawah. (Foto: Istock)

Zainudin terus berusaha untuk meyakinkan ibunya Nadia bernama Siti dan tetap berhubungan dengan Nadia.

Zainudin memperlihatkan ketulusan hatinya dan mengajak Nadia untuk berbicara secara terbuka tentang perasaannya ketika lebaran.

Dalam pembicaraan tersebut, Nadia merasa tersentuh dengan sifat-sifat Zainudin yang jujur, berani, dan memiliki semangat untuk memperjuangkan kebenaran perasaannya.

Zainudin juga memiliki harga diri tinggi dan tidak akan mengambil sisa-sisa makanan yang ditinggalkan orang lain, apalagi menjalin hubungan dengan seorang janda.

Zainudin dan Nadia mulai menjalin hubungan yang serius termasuk sikap skeptis masyarakat terhadap hubungan mereka yang berbeda status.

Akhirnya, beban Siti berkurang sejak Nadia dinikahi Zainudin dan ketika Nadia menikah dengan Zainudin, beban Siti itu bisa dikatakan berkurang karena Nadia menemukan pasangan hidup yang baik dan bisa membantunya tanpa Zainudin menikahi Siti.

Ilustrasi nikah. (Foto: Istock)
Ilustrasi nikah. (Foto: Istock)
Dalam kisah ini, Zainudin Al-Azzam dan Nadia dijalin oleh kekuatan cinta dan nilai-nilai yang sesuai dengan sastra dan budaya Indonesia.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita juga dapat mengambil pelajaran dari pepatah ini untuk selalu menjaga diri dan nilai-nilai moral yang baik, serta menghormati orang lain, terlepas dari latar belakang atau status sosial mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun