Mohon tunggu...
Abdurrofi Abdullah Azzam
Abdurrofi Abdullah Azzam Mohon Tunggu... Ilmuwan - Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, dan Berbudaya Asia Afrika
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan pernah lelah mencintai Indonesia menjadi negara adidaya di dunia. Email Admin : axelmanajemen@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Prabowo Populer tapi Tidak Disukai

25 April 2023   07:33 Diperbarui: 25 April 2023   08:07 1033
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prabowo Populer Tapi Tidak Disukai. (dok. reformasi)

Prabowo Subianto adalah seorang tokoh yang sangat terkenal di Indonesia karena latar belakang keluarganya kaya raya yang terkait dengan Orde Baru dan sosok mantan Jenderal ABRI.

Meskipun sosok Prabowo memiliki popularitas yang sangat tinggi ketika ia menjadi Menteri Pertahanan RI, namun ia masih kesulitan untuk memenangkan Pemilihan Presiden.

Prabowo dikenal generasi muda reformasi sebagai menantu orde baru dari Presiden Soeharto karena Prabowo menikahi Titiek Soeharto.

• Awal karir pada tahun 2009 Prabowo menjadi calon wakil presiden bersama Megawati dikenal Megapro.

• Pada tahun 2014 Prabowo menjadi calon Presiden bersama Prabowo Hatta dikenal Praboha.

• Pada tahun 2019 Prabowo menjadi calon Presiden bersama Sandi dikenal Prabosan.

• Pada tahun 2024 Prabowo didukung menjadi calon Presiden bersama Harry Tanoe dikenal Prabotan.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan seseorang dalam politik, dan popularitas saja tidak cukup.

Pertama-tama, calon Presiden harus memiliki dukungan yang kuat dari zamannya karena setiap zaman ada pemimpinnya.

Dukungan generasi muda reformasi ini memungkinkan calon untuk mengumpulkan sumber daya, termasuk dana dan tenaga kerja, yang diperlukan untuk memenangkan kampanye.

Kedua, calon harus memiliki rencana dan program yang jelas dan memikat untuk memenangkan hati pemilih.

Program Neo Orba ini tidak sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat, dan harus mampu meyakinkan pemilih bahwa calon benar-benar akan mewujudkan janjinya jika terpilih seperti Soeharto.

Ketiga, calon harus memiliki reputasi yang baik dan dapat dipercaya oleh pemilih generasi milenial hingga generasi Z.

Reputasi Prabowo ini tidak hanya terkait dengan integritas dan karakter calon, tetapi juga dengan rekam jejak dan pengalaman politiknya.

Dalam kasus Prabowo, meskipun ia sangat terkenal, ia belum memenuhi semua faktor-faktor yang disebutkan di atas.

Selain itu, ia juga dihadapkan pada lawan-lawan yang kuat dan populer seperti Anies dan Ganjar dalam pemilihan Presiden.

Oleh karena itu, popularitasnya sendiri mungkin tidak cukup bagi Prabowo untuk memenangkan pemilihan Presiden jika dihadapkan generasi reformasi dan tokoh reformasi seperti Anies dan Ganjar.

Desclaimer

Tulisan ini memandang sosok Prabowo dari sudut pandang generasi muda era reformasi tidak mewakili pandangan generasi muda orde baru dan generasi muda orde lama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun