KTT ASEAN mengintensifkan mata uang ASEAN dan peran Bank Sentral ASEAN dalam mengembangkan kebijakan keuangan dan moneter yang seragam di seluruh wilayah ASEAN.
Deputi Bank Sentral negara-negara ASEAN telah lama memperdebatkan kemungkinan menciptakan sebuah mata uang tunggal melalui Bank Sentral ASEAN sebagai tindak lanjut dari perluasan penggunaan mata uang lokal atau Local Currency Settelement antar negara-negara kawasan ASEAN.
Sepuluh negara yang bergabung dalam ASEAN sepakat untuk menggunakan mata uang lokal untuk transaksi pembayaran lintas negara.Â
Langkah ini dilakukan sebagai upaya mengurangi ketergantungan terhadap dolar Amerika Serikat atau isu dedolarisasi, sehingga penggunaan mata uang lokal dapat memitigasi risiko jika terjadi gejolak global mengemuka pada krisis moneter 1998.
Berikut adalah beberapa alasan Abdurrofi Abdullah Azzam mengapa menciptakan ASEAN Currency dan Bank Sentral ASEAN dapat menjadi ide yang baik:
1. Memperkuat integrasi ekonomi
Dengan menggunakan mata uang tunggal, perdagangan antara negara-negara anggota ASEAN dapat lebih mudah dan lebih efisien.
Hal ini dapat memperkuat integrasi ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi di seluruh kawasan ASEAN.
Misalnya sebelum mata uang tunggal ASEAN Currency tidak membawa manfaat besar bagi integrasi ekonomi di ASEAN.
Dalam hal integrasi perdagangan antar negara anggota ASEAN, penggunaan ASEAN Currency akan memudahkan transaksi, mengurangi biaya konversi mata uang, dan memberikan stabilitas harga.