Mohon tunggu...
Abdurrofi Abdullah Azzam
Abdurrofi Abdullah Azzam Mohon Tunggu... Ilmuwan - Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, dan Berbudaya Asia Afrika
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan pernah lelah mencintai Indonesia menjadi negara adidaya di dunia. Email Admin : axelmanajemen@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

KTT ASEAN Mengintensifkan Mata Uang ASEAN dan Peran Bank Sentral ASEAN

18 April 2023   08:00 Diperbarui: 18 April 2023   08:03 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KTT ASEAN Mengintensifkan Mata Uang ASEAN dan Peran Bank Sentral ASEAN(ASEAN CUrrency via BI.GO.ID)

Dengan memiliki mata uang tunggal ASEAN Currency dan Bank Sentral yang mandiri, negara-negara anggota ASEAN dapat memiliki kekuatan negosiasi yang lebih besar dalam hubungannya dengan mitra dagang dan lembaga keuangan internasional.

Contoh konkret dari kekuatan negosiasi ini adalah dalam perundingan dagang Uni Eropa (UE) dengan Amerika Serikat (AS) pada tahun 2019.

AS mengancam akan memberlakukan tarif impor terhadap produk-produk UE sebagai tanggapan atas subsidi pemerintah UE kepada produsen pesawat Airbus.

Namun, UE kemudian berhasil membalas ancaman tersebut dengan mengancam akan memberlakukan tarif impor terhadap produk-produk AS senilai hampir 20 miliar euro sebagai tanggapan atas subsidi pemerintah AS kepada produsen pesawat Boeing.

Ancaman ini memiliki kekuatan yang lebih besar karena UE dan AS saling bergantung pada pasar masing-masing dan nilai perdagangan antara keduanya yang besar.

5. Mengurangi ketergantungan mata uang asing

ASEAN Currency dan Bank Sentral ASEAN yang mandiri juga dapat membantu mengurangi ketergantungan negara-negara anggota ASEAN terhadap mata uang asing.

Saat ini, banyak negara di kawasan ASEAN menggunakan dolar AS atau yuan China sebagai mata uang cadangan mereka, yang membuat mereka rentan terhadap fluktuasi nilai tukar dan kebijakan moneter negara-negara asing tersebut.

Menggunakan mata uang ASEAN dalam perdagangan internasional dapat membantu mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS atau yuan China dan mencegah risiko volatilitas mata uang global yang dapat memicu krisis.

Dengan memiliki mata uang tunggal dan bank sentral yang mandiri, negara-negara anggota ASEAN dapat memperkuat kemandirian ekonomi mereka dan mengurangi ketergantungan mereka pada mata uang asing.

Hal ini dapat memberikan keuntungan jangka panjang dalam mengelola ekonomi negara-negara anggota ASEAN secara lebih efektif dan efisien.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun