a. "Sebesar-besar merpati bertengger di ranting, sekecil-kecil pipit turun ke tanah"Â Pepatah ini mengajarkan bahwa ukuran atau besarnya pamer kekayaan seseorang tidak selalu menjadi ukuran kesuksesannya atau kebahagiaannya dalam hidup orang kaya.
b. "Air beriak tanda tak dalam, orang bergaya tanda tak mampu" Pepatah ini mengajarkan bahwa orang kaya pamer dan terlihat mewah dan bergaya tidak selalu penampilan mencerminkan keadaan sebenarnya atau bahkan dalam kesulitan finansial.
c. "Rumah besar di tengah sawah, lapar tak kunjung reda" Pepatah ini mengajarkan bahwa pentingnya pamer menjaga keseimbangan antara kebutuhan dan kemampuan finansial ketika kaya raya.
2. Pepatah Pamer Kemiskinan Sesuai Kemampuan
Pepatah atau peribahasa mengenai pamer kekayaan sesuai kemampuan sebagai berikut:
a. "Seperti kerbau dicocok hidungnya"Â Pepatah ini mengajarkan seseorang yang melakukan tindakan pamer kemiskinan akan terlihat sangat jelas dan mudah terdeteksi oleh orang lain, seperti kerbau yang dicocok hidungnya.
b. "Tak ada rotan, akar pun jadi" Pepatah ini mengajarkan bahwa pamer dalam kondisi kemiskinan, seseorang harus belajar untuk menjadi kreatif dan mencari jalan keluar untuk memperoleh sumber penghasilan yang cukup.
c. "Banyak anak, banyak rezeki" Pepatah ini mengajarkan bahwa pamer keluarga yang memiliki banyak anggota dapat membawa rejeki yang berlimpah, meskipun hidup dalam kondisi kemiskinan.
3. Pepatah Pamer Kesederhanaan Sesuai Kemampuan
Pepatah atau peribahasa mengenai pamer kekayaan sesuai kemampuan sebagai berikut:
a. "Air tenang menghanyutkan"Â Pepatah ini mengajarkan bahwa seseorang yang pamer sederhana dan tenang tetapi memiliki kualitas yang baik akan tetap menarik perhatian dan dihargai meskipun tidak memperlihatkan atau memamerkan diri secara berlebihan.
b. "Seperti garam di laut yang tidak pernah habis" Pepatah ini mengajarkan bahwa pamer kesederhanaan sebenarnya bukanlah suatu yang memalukan, karena seperti garam di laut yang selalu ada meskipun tidak terlihat oleh mata manusia.
c. "Sediakan payung sebelum hujan" Pepatah ini mengajarkan bahwa pamer hidup sederhana dan tidak boros adalah kunci dari kestabilan dan keberhasilan menghadapi krisis akan terjadi di masa depan.