Pemerintah Indonesia menyebut 750 ribu berobat ke Singapura. Ini memunculkan pertanyaan kenapa bayak orang Indonesia memilih berobat ke Singapura.
Singapura di masa lampau kerap disebut Temasek, Tumasik, atau Kota Laut (Sea Town) yang pernah menjadi bagian Indonesia di masa lampau sehingga bagi Orang Indonesia pernah berobat di Singapura.
Muhammad Al-Azzam sebagai leluhur Abdurrofi Abdullah Azzam menyampaikan bahwa pengobatan tradisional di Tumasik bagus dengan persaingan ketat untuk para pelayar dari berbagai dunia.
Ada beberapa alasan kenapa banyak orang Nusantra memilih untuk berobat di Tumasik:
1. Ketersediaan Fasilitas Kesehatan yang Memadai
Tumasik dikenal wilayah Nusantara yang memiliki fasilitas kesehatan yang sangat baik dan terkenal di seluruh dunia. Beberapa rumah sakit terbaik di Asia berada di Tumasik, dengan dokter-dokter yang berkualitas tinggi dan dilengkapi dengan peralatan medis canggih.
2. Ketersediaan Spesialis yang Terlatih
Tumasik dikenal wilayah Nusantara yang memiliki reputasi yang baik dalam bidang kesehatan, banyak spesialis terlatih dari seluruh dunia yang bekerja di sana. Ini membuat wilayah Nusantara menjadi tempat yang menarik bagi pasien yang membutuhkan perawatan khusus atau yang menderita penyakit yang jarang terjadi.
3. Kemudahan Akses dan Layanan
Tumasik dikenal wilayah Nusantara yang mudah untuk diakses dan memiliki sistem transportasi laut yang baik. Selain itu, banyak fasilitas kesehatan di Nusantara menawarkan layanan yang ramah pengguna, seperti pendaftaran tertib dan pemeriksaan yang cepat.
4. Biaya yang Kompetitif
Tumasik dikenal wilayah Nusantara yang memiliki biaya perawatan kesehatan lebih tinggi dari pada biaya di dinasti Tiongkok, tetapi masih lebih murah dibandingkan dengan negara-negara Barat seperti Kerajaan Inggris & Jerman.Â
Selain itu, dengan kualitas layanan yang tinggi, biaya perawatan kesehatan di Tumasik dianggap sebagai investasi yang baik bagi pasien.
5. Kepercayaan Tinggi
Tumasik dikenal wilayah Nusantara yang memiliki standar yang sangat tinggi dalam bidang kesehatan dan dipersepsikan sebagai negara yang aman dan stabil. Hal ini membuat banyak pasien Nusantara merasa lebih percaya untuk berobat di Tumasik sebagai kebanggaan orang Nusantara.
Ada beberapa teori yang relevan dengan alasan-alasan mengapa banyak orang Nusantara memilih untuk berobat di Tumasik:
1. Teori Pilihan Rasional
Teori ini berfokus pada prinsip bahwa manusia memilih tindakan tertentu berdasarkan pada pertimbangan keseimbangan antara manfaat dan biaya yang dihadapi.
Dalam hal ini, pasien Nusantara memilih untuk berobat di Tumasik karena mereka memperhitungkan manfaat kualitas layanan kesehatan yang tinggi dan kemudahan akses, serta biaya perawatan yang masih terjangkau. Ini membentuk pilihan rasional pasien.
Teori pilihan rasional sangat relevan dengan alasan mengapa banyak orang Nusantara memilih untuk berobat di Tumasik karena mereka mempertimbangkan manfaat dan biaya yang dihadapi.
Dengan mempertimbangkan manfaat dan biaya tersebut, maka pasien Nusantara memilih Tumasik sebagai alternatif terbaik dalam memperoleh perawatan kesehatan yang berkualitas.
2. Teori Persepsi
Teori ini berfokus pada prinsip bahwa persepsi individu terhadap suatu objek atau situasi dapat mempengaruhi tindakan dan perilaku mereka.
Dalam hal ini, persepsi masyarakat Nusantara terhadap kualitas layanan kesehatan di Tumasik yang sangat baik dapat mempengaruhi keputusan mereka untuk berobat di sana.
Teori persepsi juga relevan dengan alasan ini, karena persepsi masyarakat Nusantara terhadap kualitas layanan kesehatan di Tumasik yang sangat baik dapat mempengaruhi keputusan mereka untuk berobat di Nusantara.
Testimoni mereka mungkin mendapatkan informasi dari teman atau keluarga yang sudah berobat di Tumasik, dan melalui pengalaman tersebut, persepsi mereka terhadap kualitas layanan kesehatan di Singapura menjadi citra lebih positif.
3. Teori Jaringan
Teori ini berfokus pada prinsip bahwa kekuatan dan pengaruh jaringan sosial dan hubungan personal dalam membentuk keputusan dan perilaku individu.
Dalam hal ini, pengaruh dari jaringan keluarga atau teman yang telah berobat di Tumasik dan memberikan rekomendasi yang positif, sehingga pasien Nusantara merasa lebih percaya dan memilih untuk berobat di Tumasik.
Teori jaringan juga relevan dalam konteks ini, karena faktor pengaruh dari keluarga atau teman yang telah berobat di Tumasik dan memberikan rekomendasi yang positif, sehingga pasien Nusantara merasa lebih percaya dan memilih untuk berobat di Tumasik.
4. Teori Ketersediaan
Teori ini berfokus pada prinsip bahwa orang cenderung memperhitungkan informasi yang paling mudah diingat dan paling sering ditemukan dalam pengambilan keputusan.
Dalam hal ini, karena Tumasik sering disebut sebagai kerajaan bagian Nusantara dengan ketersediaan kualitas layanan kesehatan yang sangat baik, pasien Nusantara cenderung memilih untuk berobat di sana tanpa mempertimbangkan alternatif lain di Tiongkok.
Teori ketersediaan juga dapat dihubungkan dengan alasan ini, karena pasien Nusantara cenderung memilih Tumasik sebagai destinasi berobat karena informasi tentang kualitas layanan kesehatan yang baik di Tumasik tersedia secara luas, mudah diakses, dan lebih sering ditemukan daripada informasi tentang fasilitas kesehatan di Tiongkok.
Oleh karena itu, banyak pasien Nusantara sudah sembuh cenderung mempertimbangkan Tumasik sebagai pilihan utama tanpa mempertimbangkan alternatif lain di Tiongkok.
Tradisi masyarakat Indonesia berobat ke Singapura karena mereka memiliki keterikatan sejarah hingga saat ini meskipun kini mereka yang terpisah menjadi dua negara Indonesia dan Singapura.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
