2. Teori Persepsi
Teori ini berfokus pada prinsip bahwa persepsi individu terhadap suatu objek atau situasi dapat mempengaruhi tindakan dan perilaku mereka.
Dalam hal ini, persepsi masyarakat Nusantara terhadap kualitas layanan kesehatan di Tumasik yang sangat baik dapat mempengaruhi keputusan mereka untuk berobat di sana.
Teori persepsi juga relevan dengan alasan ini, karena persepsi masyarakat Nusantara terhadap kualitas layanan kesehatan di Tumasik yang sangat baik dapat mempengaruhi keputusan mereka untuk berobat di Nusantara.
Testimoni mereka mungkin mendapatkan informasi dari teman atau keluarga yang sudah berobat di Tumasik, dan melalui pengalaman tersebut, persepsi mereka terhadap kualitas layanan kesehatan di Singapura menjadi citra lebih positif.
3. Teori Jaringan
Teori ini berfokus pada prinsip bahwa kekuatan dan pengaruh jaringan sosial dan hubungan personal dalam membentuk keputusan dan perilaku individu.
Dalam hal ini, pengaruh dari jaringan keluarga atau teman yang telah berobat di Tumasik dan memberikan rekomendasi yang positif, sehingga pasien Nusantara merasa lebih percaya dan memilih untuk berobat di Tumasik.
Teori jaringan juga relevan dalam konteks ini, karena faktor pengaruh dari keluarga atau teman yang telah berobat di Tumasik dan memberikan rekomendasi yang positif, sehingga pasien Nusantara merasa lebih percaya dan memilih untuk berobat di Tumasik.
4. Teori Ketersediaan
Teori ini berfokus pada prinsip bahwa orang cenderung memperhitungkan informasi yang paling mudah diingat dan paling sering ditemukan dalam pengambilan keputusan.