Mohon tunggu...
Abdurrofi Abdullah Azzam
Abdurrofi Abdullah Azzam Mohon Tunggu... Ilmuwan - Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, dan Berbudaya Asia Afrika
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan pernah lelah mencintai Indonesia menjadi negara adidaya di dunia. Email Admin : axelmanajemen@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

KKB Menjadi Teroris Paling Berbahaya dan Radikal Mirip Taliban dan Kurdi

14 Februari 2023   16:24 Diperbarui: 14 Februari 2023   16:40 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ancaman terorisme dan radikalisme dari KKB (GetyImage)

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebutkan, organisasi atau kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang melakukan kekerasan di Papua dikategorikan sebagai teroris 

Sikap Pemerintah itu didukung Abdurrofi Abdullah Azzam yang menegaskan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sebagai kelompok teroris paling berbahaya dan radikal mirip Taliban dan Kurdi.

"Jika Afghanistan punya Taliban, dan Turki punya Kurdi. Maka, Indonesia punya KKB belum selesai," Ucap Abdurrofi Abdullah Azzam pada (14/02/2023).

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)  merupakan kelompok teroris yang berbasis di Papua dan telah melancarkan tensi perang telah menyesuaikan taktiknya dalam beberapa tahun terakhir. 

"Jika KKB radikal berkuasa, setiap orang Papua ketakutan, warga meratapi hilangnya kebebasan dengan serangan-terornya yang mengganggu ketenteraman," Ucapnya.

Tujuan KKB yakni mendirikan bentuk pemerintahan dengan membatasi wilayah Papua dan Papua Barat untuk memperoleh keuntungan sumber daya alam bagi pemimpin KKB.  

"Pada masa terornya, KKB ingin menguasai wilayah strategis Papua dan Papua Barat memiliki sumber daya alam melimpah saya menegaskan bahwa bila memang plot itu terjadi maka peperangan besar Papua,"Ucapnya.

Agenda KKB ini menempatkan mereka sangat persis dengan Taliban membatasi kekuasaan mereka di Afganistan sedangkan Kurdi membatasi kekuasaan mereka di Tenggara Turki. 

"Iya benar, KKB ini memiliki target pembentukan negara Papua dan Papua Barat secara tidak demokratis mirip Taliban di Afghanistan dan Kurdi di Tenggara Turki," Ucapnya.

Berikut bahaya terorisme dan radikalisme Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) bagi Indonesia:

Ancaman terorisme dan radikalisme dari KKB (GetyImage)
Ancaman terorisme dan radikalisme dari KKB (GetyImage)

1. Mengancam keamanan dan stabilitas nasional

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dapat merusak stabilitas dan keamanan di wilayah Papua dan menyebarkan kekacauan ke wilayah lain di Indonesia dengan ideologi Papua Merdeka.

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua telah melakukan serangkaian aksi kekerasan yang membahayakan keamanan dan stabilitas nasional.

2. Membahayakan nyawa warga negara

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) telah melakukan serangan teror dan kekerasan yang menyebabkan korban jiwa dan luka-luka pada warga sipil, termasuk anggota kepolisian dan tentara.

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia dengan memaksa warga sipil menjadi korban dalam konflik bersenjata yang terjadi di Papua.

3. Merusak ekonomi

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) telah mengancam kegiatan ekonomi di daerah tersebut dengan melakukan pemerasan dan mengganggu jalur pengiriman barang.

Tindakan terorisme Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)  di Papua dapat merusak sektor ekonomi, seperti pariwisata, infrastruktur, perdagangan, dan investasi.

4. Meningkatkan ketegangan etnis

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua memang memiliki ideologi yang menentang perbedaan dan keberagaman Indonesia dapat memperkeruh hubungan antar-etnis dan memicu konflik yang lebih besar.

Mereka memperjuangkan kemerdekaan Papua dan berusaha memisahkan diri dari Indonesia, dengan menggunakan kekerasan, tindakan kriminalitas, dan rasisme kepada etnis non-Papua sebagai musuh mereka.

5. Mempengaruhi hubungan internasional

Sejak tahun 1963, Papua menjadi bagian dari wilayah Indonesia berdasarkan Perjanjian New York yang telah disepakati oleh Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) dengan baik.

Tindakan terorisme KKB tidak dapat mengubah Papua merdeka karena Papua adalah wilayah yang tidak dapat dipisahkan dari NKRI dengan aksi teror dan daerah konflik panjang menjadi sorotan dunia internasional.

6. Merusak pendidikan nasional

Pendidikan gratis yang konsisten, sebagai akibat wajib belajar, tentu sangat bagus bagi pendidikan Papua kian gencar dianggap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) telah merusak generasi Papua.

Mereka menganggap pendidikan adalah propaganda Indonesia agar generasi Papua tidak memisahkan dari Indonesia sehingga mereka berhak melakukan serangan terhadap sekolah-sekolah dan merampas buku-buku pelajaran.

7. Merusak gereja dan masjid

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) telah melakukan sejumlah serangan terhadap gereja-gereja dan masjid-masjid karena mereka tidak mendukung agenda Papua Merdeka.

Perusakan rumah ibadah menegaskan peledakan dan perusakan rumah-rumah ibadah adalah cara teror untuk memaksa pemuka agama yang tidak mendukung kepentingan politik Papua Merdeka. 

"Negara Papua dan Papua Barat merupakan ancaman bagi keutuhan NKRI karena kelompok ini menyuarakan teror dan radikal yang melanggar HAM."Tutupnya.

Oleh karena itu, pemerintah Indonesia menetapkan KKB sebagai organisasi teroris untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk memerangi kegiatan terorisme ini yang melanggar HAM.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun