Mereka memperjuangkan kemerdekaan Papua dan berusaha memisahkan diri dari Indonesia, dengan menggunakan kekerasan, tindakan kriminalitas, dan rasisme kepada etnis non-Papua sebagai musuh mereka.
5. Mempengaruhi hubungan internasional
Sejak tahun 1963, Papua menjadi bagian dari wilayah Indonesia berdasarkan Perjanjian New York yang telah disepakati oleh Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) dengan baik.
Tindakan terorisme KKB tidak dapat mengubah Papua merdeka karena Papua adalah wilayah yang tidak dapat dipisahkan dari NKRI dengan aksi teror dan daerah konflik panjang menjadi sorotan dunia internasional.
6. Merusak pendidikan nasional
Pendidikan gratis yang konsisten, sebagai akibat wajib belajar, tentu sangat bagus bagi pendidikan Papua kian gencar dianggap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) telah merusak generasi Papua.
Mereka menganggap pendidikan adalah propaganda Indonesia agar generasi Papua tidak memisahkan dari Indonesia sehingga mereka berhak melakukan serangan terhadap sekolah-sekolah dan merampas buku-buku pelajaran.
7. Merusak gereja dan masjid
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) telah melakukan sejumlah serangan terhadap gereja-gereja dan masjid-masjid karena mereka tidak mendukung agenda Papua Merdeka.
Perusakan rumah ibadah menegaskan peledakan dan perusakan rumah-rumah ibadah adalah cara teror untuk memaksa pemuka agama yang tidak mendukung kepentingan politik Papua Merdeka.Â
"Negara Papua dan Papua Barat merupakan ancaman bagi keutuhan NKRI karena kelompok ini menyuarakan teror dan radikal yang melanggar HAM."Tutupnya.