1. Kekuatan Primordialisme Antara AHER dan AHY
AHER dan AHY mempunyai bekal cukup untuk bertarung pada kontestasi Pilpres 2024. Sebab, mereka  saat ini memiliki basis masssa yang kuat yang ditandai banyaknya pernyataan dukungan dari masyarakat dan kekuatan primodialisme.
AHER bisa menjadi banyak disukai masyarakat Suku Sunda dari Jawa Barat yang ditopang pengalaman kuat 2 periode menjadi Gubernur sementara AHY bisa menjadi banyak disukai masyarakat Suku Jawa dari Jawa Timur  dan didukung kekuatan logistik yang kuat.
Ahmad Heryawan (AHER) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang didorong primodialisme dari Suku Sunda terbesar di Jawa Barat dan Suku Jawa terbesar di Indonesia.
Kekuatan primordialisme AHER dari Suku Sunda dan AHY dari Suku Jawa adalah pertempuran antara bala PKS dikenal partai keluarga sunda dan angkatan perang Demokrat yang berlangsung karena, hanya wilayah Sunda yang belum dapat ditaklukkan AHY.
Karena AHER dan AHY kunjung disambut Anies Baswedan, dituding sebagai biang keladi lantaran keinginannya kursi cawapres dari Jawa dan Sunda. Di sinilah konflik pertarungan primordialisme terjadi.
Â
2. Pertarungan Blok Poros Perubahan : Anies-AHY dan Anies-AHER
PKS atau Demokrat terkadang label politis tersebut bukan benar-benar pilihan sang pesohor, melainkan hanya pemberian media saja sehingga  Ketua Umum Partai Nasional Demokrasi (NasDem) Surya Paloh membebaskan Anies Baswedan untuk menentukan sendiri.
Kebebasan cawapres ada di Anies sehingga Demokrat mengajukan Anies-AHY dan PKS mengajukan Anies-AHER dalam pertarungan blok poros perubahan.