Mohon tunggu...
Abdurrofi Abdullah Azzam
Abdurrofi Abdullah Azzam Mohon Tunggu... Ilmuwan - Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, dan Berbudaya Asia Afrika
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan pernah lelah mencintai Indonesia menjadi negara adidaya di dunia. Email Admin : axelmanajemen@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Pertamax Naik, Pertalite Habis, dan Kendaraan Listrik Desain Futuristis

5 April 2022   15:44 Diperbarui: 5 April 2022   15:56 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SPLU dan SPKLU. Sumber gambar: Kompas.com

Kendaraan listrik ini ideal untuk bepergian dan melakukan tugas dalam jarak dekat dan jauh karena SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar)di Indonesia belum menyediakan tempat charge hingga PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah menyediakan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) dan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

SPLU dan SPKLU. Sumber gambar: Kompas.com
SPLU dan SPKLU. Sumber gambar: Kompas.com

Enaknya bebas pajak dan bebas dari kebijakan ganjil genap di semua wilayah Jakarta dan kota sekitarnya didukung pembangunan infrastruktur kendaraan listrik hingga kegiatan hingga formula e diselenggarakan Pemprov DKI Jakarta.

Tidak ada konsumsi bensin atau emisi selama semua pengguna kendaraan menggunakan mode listrik beberapa kekurangan dari kendaraan ini yang kami rasakan sebagai berikut:

  1. Pengisian daya dapat memakan waktu hingga 4 jam di Level 2 sedangkan Pertamax hanya2-3 menit saja.
  2. Pengisian daya belum tersedia di seluruh Indonesia baik SPLU dan SPKLU kecuali  Jakarta.
  3. Sedikit montir yang paham mengenai kendaraan listrik sehingga tempat service terbatas.
  4. Sedikit ragu digunakan ketika Jakarta banjir karena khawatir konsleting listrik tak terduga.

Setidaknya, Indonesia mengalami trend mobil listrik meningkat produktif, nyaman, dan efisien digunakan melalui bertanggung jawab atas operasi, pengembangan, dan pemeliharaan dari jaringan distribusi bahan bakar listrik (BBL) seperti Amerika Serikat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun