Mohon tunggu...
Abdurrofi Abdullah Azzam
Abdurrofi Abdullah Azzam Mohon Tunggu... Ilmuwan - Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, dan Berbudaya Asia Afrika
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan pernah lelah mencintai Indonesia menjadi negara adidaya di dunia. Email Admin : axelmanajemen@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Love

Cinta Segitiga Jawa, Islam, dan Indonesia Tanpa Toksik

15 Februari 2022   20:44 Diperbarui: 17 Februari 2022   09:00 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Jawa, Islam, dan Indonesia Tanpa Toksik. Gambar: Antaranews.com

Sebagai bagian dari ini akomodasi mencegah hubungan toksik, Presiden Soeharto menyetujui pembentukan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) pada tahun 1990  meningkatkan harapan di antara banyak pemimpin Muslim bahwa mereka akan mendapatkan akses aspirasi yang lebih besar ke kekuasaan.

Beberapa  hasil Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) adalah gagasan partai politik Islam didirikan untuk mengikuti pemilihan umum yang demokratis harus dipimpin oleh Suku Jawa pada tahun 1999 setelah Presiden Habibie mencabut pembatasan yang diberlakukan oleh Presiden Soeharto.

Pada organisasi politik selama periode tiga puluh dua tahun pemerintahan otoriter membuka perubahan dramatis dalam nasib politik bagi Abdurrahman Wahid, yang memimpin organisasi massa Islam terbesar, Nahdlatul Ulama terpilih menjadi presiden merawat demokrasi.

Bagi Presiden Abdurrahman Wahid meyakini para pemimpin politik Muslim telah dikeluarkan dari kekuasaan selama beberapa dekade dan hasil dari kolaborasi pemikiran ICMI dalam mengelola demokrasi telah secara luas dianggap sebagai rumah Islam yang moderat.

Indonesia dikenal dengan Islam politik moderat yang lebih asertif dan kebangkitan Islam militan dari suku Jawa memiliki 'poros tengah' sedangkan menurut Presiden Jokowi bahwa ICMI akan menjadi kecepatan transformasi dalam menghijrahkan Ibu Kota Negara, digitalisasi ekonomi syariah, dan persiapan besar lainnya pasca covid-19.

Referensi : 1 2 3 4

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun