mereka menyuruh bocah-bocah itu
pergi ke ruang belakang
di mana sang juru taman
sedang asyik merawat aneka tanaman:
"inilah satu-satunya ruang relaksasi yang tersisa
kalau sumpek dan pusing kepala
kalian boleh main di sini sepuasnya
tapi jangan ganggu bunga-bunga ya?"
anak-anak imajinasi itu kemudian
membuat permainan yang mereka namakan
melankoli dan suaka kenangan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!