Mohon tunggu...
Abdurrazzaq Zanky
Abdurrazzaq Zanky Mohon Tunggu... Petani - petani.

Senang membaca segala jenis buku, nulis diary, mengamati lingkungan alam dan sosial, menertawakan diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pada Sebuah Kolom

10 Desember 2024   20:55 Diperbarui: 10 Desember 2024   20:55 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

mereka menyuruh bocah-bocah itu

pergi ke ruang belakang

di mana sang juru taman

sedang asyik merawat aneka tanaman:

"inilah satu-satunya ruang relaksasi yang tersisa

kalau sumpek dan pusing kepala

kalian boleh main di sini sepuasnya

tapi jangan ganggu bunga-bunga ya?"

anak-anak imajinasi itu kemudian

membuat permainan yang mereka namakan

melankoli dan suaka kenangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun