Mohon tunggu...
Abdurrazzaq Zanky
Abdurrazzaq Zanky Mohon Tunggu... Petani - petani.

Senang membaca segala jenis buku, nulis diary, mengamati lingkungan alam dan sosial, menertawakan diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Selamat Hari Guru Ibu

25 November 2024   11:10 Diperbarui: 25 November 2024   11:24 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com/id-id/foto/wanita-tua-dengan-semangat-muda-13609507/

karena kedelapan anaknya tidak ada yang buta aksara.

Nyanyian ibulah yang terngiang-ngiang di telingaku, menyela

ke dalam mimpi, meneduhkan jiwa yang menggapai-gapai tak

pasti. Suara ibulah pada akhirnya yang terbukti, setelah aku

pergi kian kemari, membolak-balik dalih dan argumentasi.

Panggilan sayang ibulah yang akhirnya paling aku rindui,

setelah aku puas berhalusinasi tentang teman dan kekasih

sejati. Usapan tangan ibulah akhirnya yang paling mampu

menenangkan dan memberkati, setelah aku jenuh berlari dari

satu hati ke lain hati. Kedalaman air mata ibulah pada akhirnya

yang sedia mengalirkan kesejukan, menciptakan oase-oase

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun