Mohon tunggu...
Abdurrazzaq Zanky
Abdurrazzaq Zanky Mohon Tunggu... Petani - petani.

Senang membaca segala jenis buku, nulis diary, mengamati lingkungan alam dan sosial, menertawakan diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Catatan Senja

24 November 2024   08:44 Diperbarui: 24 November 2024   08:51 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pxhere.com/id/photo/1202005

Catatan Senja

cuaca menanti

ada kalam ilahi

membersit dari kesucian bibir hari

di ujung kemarau

selalu kutanya, ke mana segala?

lalu hujan mengirim katarsis keharuan

membukakan lagi pintu-pintu kerinduan

-adakah kita masih menawan keasingan-

kehidupan adalah kekosongan panjang

menghirup tandas detik yang kita lewatkan

sementara cuaca sedia menanti

para pengiring

mengirim isyarat demi isyarat

yang tak lagi bisa didebat

sekali kalam ilahi membersit dari kegaiban bibir alam

kitapun berangkat memasuki kesucian lubuk malam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun