cuaca menanti
ada kalam ilahi
membersit dari kesucian bibir hari
di ujung kemarau
selalu kutanya, ke mana segala?
lalu hujan mengirim katarsis keharuan
membukakan lagi pintu-pintu kerinduan
-adakah kita masih menawan keasingan-
kehidupan adalah kekosongan panjang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!