Mohon tunggu...
Abdurrazzaq Zanky
Abdurrazzaq Zanky Mohon Tunggu... Petani - petani.

Senang membaca segala jenis buku, nulis diary, mengamati lingkungan alam dan sosial, menertawakan diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Home

Enaknya Hidup di Desa

19 November 2024   12:49 Diperbarui: 19 November 2024   12:51 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sering hanya bisa dicerna dengan rasa dan intusi.

Sampai hari ini, kehidupan desa masih dianggap sebagai sebuah nostalgia

yang ideal. Sedikit banyak memang demikian adanya. Saya mendapati

beberapa hal yang menguatkan anggapan tersebut. Di antaranya:

Biaya Hidup Murah

Ketika segala kebutuhan hidup harus ditukar dengan uang. Tidak demikian

halnya dengan situasi di kampung. Untuk sayur dan ikan, asal mau

menggerakkan tangan, anda bisa mengambilnya di sumur, sungai, sawah

dan kebun. Ketika orang harus membayar untuk sekedar memancing

di kolam, di desa, anda boleh pergi ke danau dan telaga, memancing

sekuat tenaga tanpa ada yang minta karcis atau ongkos parkir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun