sering hanya bisa dicerna dengan rasa dan intusi.
Sampai hari ini, kehidupan desa masih dianggap sebagai sebuah nostalgia
yang ideal. Sedikit banyak memang demikian adanya. Saya mendapati
beberapa hal yang menguatkan anggapan tersebut. Di antaranya:
Biaya Hidup Murah
Ketika segala kebutuhan hidup harus ditukar dengan uang. Tidak demikian
halnya dengan situasi di kampung. Untuk sayur dan ikan, asal mau
menggerakkan tangan, anda bisa mengambilnya di sumur, sungai, sawah
dan kebun. Ketika orang harus membayar untuk sekedar memancing
di kolam, di desa, anda boleh pergi ke danau dan telaga, memancing
sekuat tenaga tanpa ada yang minta karcis atau ongkos parkir.