Mohon tunggu...
Abdurrazzaq Zanky
Abdurrazzaq Zanky Mohon Tunggu... Petani - petani.

Senang membaca segala jenis buku, nulis diary, mengamati lingkungan alam dan sosial, menertawakan diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Sajak Tentang Ibu

14 November 2024   08:56 Diperbarui: 14 November 2024   09:06 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kasar yang diakibatkan oleh ulah kami, tidak pernah sampai ke hati. Sebab tidak ada ibu yang bi-

sa marah  dengan  anaknya,  apalagi mengharapkan kecelakaan.  Jam 1.50,  saya menulis di buku

harian: "Mungkin ini adalah waktu paling mengguncangkan dalam seluruh kehidupanku.  Seakan

waktu  selama  40 tahun  ini memadat dalam satu saat;   ibu,  orangtua satu-satunya yang kukenal

meninggal dunia. Beliaulah yang selama puluhan tahun kudengar doa lirihnya di tengah kesunyi-

an  malam.   Beliaulah  yang menyandang duka duniaku dalam kebisuan yang tak terpahami oleh

bahasa manusia. Beliau yang menginspirasi segala bentuk keteguhan hati dalam menghadapi ma-

rabahaya petaka dunia yang tak berkesudahan." Lalu secara spontan saya menulis sajak ini:

 

I B U

                                    Malam Pertama Setelah Kepulangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun