Mohon tunggu...
Abdurrazzaq Zanky
Abdurrazzaq Zanky Mohon Tunggu... Petani - petani.

Senang membaca segala jenis buku, nulis diary, mengamati lingkungan alam dan sosial, menertawakan diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Roman

Risalah Angin /III/

12 November 2024   16:15 Diperbarui: 12 November 2024   16:17 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 begitu kita mencapainya langsung sirna,

 namun di mata Dia yang Mahabijaksana

 nilai seseorang itu bukan terletak pada apa yang dicapainya

 tapi pada seberapa total ikhtiar yang dilakukannya,

 sebab prestasi itu bersifat fana belaka

 apa yang bergetar di hati itulah yang baka."

pxhere.com
pxhere.com

Lama mereka saling bercengkrama

Saling memunggah rahasia rindu dari lubuk hatinya

Sampai langit menghamparkan warna lembayungnya

Hingga seisi lembah kuyup oleh pendar-pendar jernih cahaya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun