Bersama petani menuju jantung hari
Maka alangkah riang tanah huma yang digarapi
benih yang disemaikan, rumput yang disiangi
air yang mengalir di sela batang-batang jerami,
Alangkah tentram hati
yang pasrah berserah pada keselarasan harmoni
jiwa-jiwa yang makan dari buah tangan sendiri,
Betapa mesra angin membelai rumpun-rumpun padi
ruh alam yang begitu telaten mengejawantahkan tajalli
Sang kesayangan malaikat Tuhan
mengacak rambut panjang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!