Pucuk-pucuk kami menggapaikan doa ke langit tinggi-tinggi."
Melewati rembang petang
sang Angin memanggil sahabatnya awan
untuk mengiringkan perjalanan
ke benua-benua terlarang
pulau-pulau asing yang tak pernah disinggahi orang,
maka menampaklah kota dan negeri-negeri terbaring
berselimut kegaiban malam
menggigil sepi di bawah sorotan bintang-bintang,
Tak lama berselang, rembulan mulai menghitam
tersudut sendirian, hanya ditemani satu dua kerlip bintang,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!