Dalam sebuah organisasi kita tidak akan pernah lepas dari bahasan karakter figure seseorang. Setiap orang pasti punya kecenderungannya masing-masing. Perbedaan kepribadian satu dengan yang lainnya adalah hal yang wajar dalam hal ini.
Organisasi adalah tempat berkumpulnya banyak orang, dengan karakter yang berbeda, sifat yang berbeda, dan kepribadian yang berbeda pula. Akan tetapi, mereka disatukan dengan satu tujuan yang sama, yakni tujuan organisasi itu sendiri. Dengan adanya perbedaan karakter ini, menjadikan organisasi itu menjadi dinamis dan unik.
Berikut karakter seseorang dibedakan menjadi 4:
- Konseptor
Seseorang yang memiliki karakter ini lebih banyak menghabiskan waktunya di belakang layar. Seseorang dengan tipe seperti ini memiliki banyak ide-ide kreatif dan gagasan baru. Ia mampu membuat konsep dan perencanaan secara komprehensif dan detail. Ia mampu menarasikan perencanaannya dengan baik, bahkan hal-hal rumit sekalipun bisa dibahasakan ke dalam bahasa yang mudah dan sederhana.
Tipe konseptor dalam sebuah organisasi itu, ibarat kata adalah otaknya. Semua perencanaan menjadi lebih terukur dan terencana. Karena segala perencanaan sudah tersusun dan terkonsep dengan baik. Baik itu perencanaan jangka pendek atau jangka panjang.
Kelebihan dan kelemahan seorang konseptor
Kelebihan tipe konseptor adalah ia mampu memunculkan ide-ide baru yang kreatif. Ia juga mampu membuat perencanaan kerja dengan sangat teliti dan detail, sampai-sampai alur kerja dalam perencanaannya pun diatur sedemikian rupa, sehingga semuanya terlihat terukur dan terencana. Tidak heran, jika tipe konseptor ini diibaratkan sebagai otak atau inti dari organisasi.
Kelemahan tipe konseptor, ia lemah dalam mengeksekusi perencanaan kerja. Kita tahu, bahwa seorang konseptor lebih banyak menghabiskan waktunya di balik meja. Bukan hal yang tidak mungkin jika seorang konseptor juga adalah seseorang yang mengeksekusi perencanannya yang dia buat. Akan tetapi, jika dilihat dari kacamata organisasi, maka lebih tepat jika kita menempatkan seorang konseptor di balik layar.
- Eksekutor
Kalau yang pertama tadi diibaratkan sebagai otak dari organisasi, maka tipe yang kedua ini adalah kaki tangan dari organisasi.
Setelah perencanaan kerja disusun dengan baik, maka saatnya untuk dieksekusi. Ini adalah tugas seorang eksekutor. Tipe kedua ini tipe yang lebih mengedepankan eksekusi. Tidak mau susah memikirkan perencanaan kerja. Ia cenderung lebih praktis. Kerja kerja kerja. Ia lebih menitikberatkan kepada aksi, bukan diksi.
Kelebihan dan kelemahan seorang eksekutor