Mohon tunggu...
Abdurrahman Hafis
Abdurrahman Hafis Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA 23107030037 ILMU KOMUNIKASI UIN SUNAN KALIJAGA

Abdurrahman Hafis merupakan Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga. Memiliki NIM : 23107030037. Akun ini akan membahas informasi terbaru tentang dunia Entertain. So selamat menikmati informasi yang akan hadir.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Embah Tumi Penjual Jamu dari Umur 14 Tahun dan Memasang Tarif 30 Ribu untuk Secangkir Jamunya Di Pasar Beringharjo Yogyakarta

23 Mei 2024   21:40 Diperbarui: 23 Mei 2024   21:51 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Embah Tumi menjual berbagai macam ramuan jamu untuk kesehatan. Ia juga menawarkan berbagai jenis jamu dengan rasa manis, pahit, dan asam. Embah Tumi memiliki ramuan khusus untuk pengunjung yang merasakan pegal-pegal pada tubuhnya. Ia merekomendasikan "Kunir Asem" dan bisa ditambahkan madu jika pengunjung yang tidak suka asam. Ternyata, Embah Tumi sudah lama menjual jamunya saat ia masih berusia 14 tahun.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

"Berarti sudah lama embah menjual jamu ini?" Tanya Hafis sebagai pembeli jamu Embah Tumi.

"Sudah, dari saya umur 14 tahun, sudah menjual jamu" Jawab Embah Tumi sambil membuatkan ramuan jamu.

Embah Tumi berasal dari Wonogiri, ia menjual jamunya sampai jam 11 pagi. Setelah pengunjung meminum ramuan jamu berupa kunir asem atau jamu pegal linu akan diberikan jamu beras kencur sebagai pengganti wedang. Jamu Embah Tumi juga terdapat dalam bentuk botolan, sehingga pengunjung bisa membeli jamunya 1 botol. Jamu Embah Tumi juga bisa bertahan 1 minggu dikarenakan semua ramuannya dimasak dengan matang mulai dari kunir, beras kencur, dan lain sebagainya.

"Berarti Embah sampai jam berapa jualan jamunya?" Tanya Hafis sebagai pembeli jamu.

"Kalau saya sampai jam 11 mas, tapi ini tutup pasarnya sampai jam 4 sore, kalau Pasar Beringharjo gedung baru bisa sampai jam 9 malam" Jelas Embah Tumi.

"Berarti bisa beli botolan juga ya mbah untuk jamunya?" Hafis kembali bertanya kepada Embah Tumi.

"Bisa mas, bahkan bisa bertahan sampai seminggu, dikarenakan bahan atau ramuan yang saya buat dimasak secara matang". Jawab Embah Tumi.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Setelah pengunjung menikmati jamu yang diracik oleh Embah Tumi. Ia menyampaikan harga jamu yang ia buat. Jamu tersebut di beri harga 15.000 untuk jamu kunir asem dan jamu pegal linu diberi harga 30.000, jamu ini sudah meliputi beras kencur sebagai pengganti wedang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun