Namun, hal ini bisa diatasi oleh pihak Kepolisian Republik Indonesia yang sedang bertugas untuk mengatur arus lalu lintas Tugu Jogja agar tidak terjadi macet. Hal ini diungkapkan oleh Inspektur Polisi Dua (IPDA) Aprisyafitri dari Satreskrim Polresta Yogyakarta. Beliau ditugaskan untuk mengamankan dan mengatur lalu lintas serta pengamanan takbiran.
"Kami ditugaskan di sini untuk melakukan mengamankan, baik itu untuk mengatur lalu lintas maupun pengamanan takbiran. Kami dibagi di sini ada 7 titik di setiap ini kan ada 4 arah ya, jadi masing-masing sudah ada titik-titiknya atau tugasnya masing-masing baik dari Polda, Polres, maupun Polsek itu semua campur di sini," ucap IPDA Aprisyafitri.
Kemudian IPDA Aprisyafitri memberikan imbauan kepada masyarakat untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban saat berlalu lintas. Hal ini diungkapkan oleh IPDA Aprisyafitri saat diwawancara pada tanggal 9 April 2024.
"Diharapkan masyarakat yang melakukan takbir keliling ya harus menjaga keamanan, tidak boleh semena-mena baik itu yang misalkan naik motor harus memakai helm, taat aturan lalu lintas, kemudian peserta yang lain diharapan jangan menyalakan mercon, kembang api dan lain sebagainya," ucap IPDA Aprisyafitri.
"Malam ini malam sakral ya, takbiran ya diharapkan tujuannya ya takbiran, bukannya orang-orang mabuk-mabukan, kemudian membawa senjata tajam, itu yang tidak kami harapkan. Tujuannya agar Jogja itu nyaman dan damai," tambah IPDA Aprisyafitri.
Sekian keseruan malam takbiran di kota Yogyakarta, semoga kita bisa bertemu lagi di bulan suci Ramadhan untuk meningkatkan amal ibadah dan menambah pahala kita. Semoga kita bisa melihat pawai takbir keliling di tahun depan agar bisa menikmati suasana dan keseruan malam takbiran di kota Yogyakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H